Nasional

Kiai Sahal Tak Segan Marahi Pelanggar Khittah

NU Online  ·  Kamis, 30 Januari 2014 | 03:36 WIB

Yogyakarta, NU Online
Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DI Yogyakarta KH. Asy’ari Abta menilai, Rais Aam KH MA Sahal Mahfudh istiqamah dalam memelihara posisi NU agar sesui dengan landasan dan garis perjuangannya.
<>
“Kiai Sahal itu adalah seorang kiai yang sangat konsisten. Bahkan beliau tidak segan memarahi orang-orang yang melanggar khittah Nahdlatul Ulama,” ungkapnya usai memimpin tahlilan pada peringatan tujuh hari wafatnya Kiai Sahal di Gedung PWNU DIY, Rabu (29/1) malam.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Tanfidiyah PWNU DIY KH Zuhdi Mudlor mengatakan bahwa Kiai Sahal adalah seorang ulama besar dan panutan. Ia dinilai sebagai ulama yang sedikit bicara tapi banyak bekerja. 

“Beliau itu pemimpin NU yang bisa jadi pemersatu. Dan nyatanya bisa menjaga Khittah NU secara konsisten,” pujinya kepada Rais Aam PBNU yang juga Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.

Acara tahlil tujuh harinya untuk Kiai Sahal dihadiri oleh jajaran pengurus PWNU DIY. KH. Asy’ari Abta mengatakan bahwa PWNU DIY sudah berniat pergi ke Pati saat mendengar kabar Kiai Sahal Wafat, tetapi karena musibah banjir yang memutus akses jalan, akhirnya niat tersebut diurungkan.

“Kami insyaallah akan tetap berencana tindakan (pergi) ke dalemnya Kiai Sahal, entah itu nanti 40 harinya atau kapan. Semoga tidak ada halangan lagi,” tandasnya.

Acara yang dimulai pukul 08.00 tersebut di hadiri oleh jajaran PWNU DIY. Usai tahlil bersama, acara kemudian dilanjutkan dengan evaluasi tentang kepengurusan PWNU DIY belakangan ini. (Rokhim/Mahbib)