Kiai Masdar: Sebagai Kelompok Penengah, NU Mesti Kokoh
NU Online · Jumat, 17 Oktober 2014 | 13:01 WIB
Jakarta, NU Online
Rais Syuriah PBNU KH Masdar Farid Mas’udi mengatakan pentingnya dialog intensif di antara kelompok-kelompok yang bersebrangan padangan, seperti Wahabi dan Syiah. Di samping, dibutuhkan pula kelompok penyeimbang.
<>
“Sayangnya pihak Sunni sebagai penyeimbang bersifat ‘unorganised’ (tak terorganisir) dan ‘loose’ (rapuh) yang seharusnya pihak tengah itu harus kokoh. Maka penting bagi NU untuk mengokohkan posisinya sebagai penyeimbang,” katanya.
Ia menyampaikan hal itu dalam acara bedah buku "Syiah Menurut Syiah" yang diselenggarakan Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) di Jakarta, Rabu (15/10). Pada forum yang dihadiri 50 orang dari berbagai perwakilan ormas ini, Kiai Masdar juga berpandangan, Wahabi memiliki ciri khas pemahaman yang skripturalis dalam memahami agama, sementara Syiah punya kecenderungan pada figur.
Sementara itu, Ustadz Musa dari Ahlul Bait Indonesia (ABI) yang hadir dalam kesempatan tersebut menekankan adanya penglihatan yang objektif terhadap Syiah, mendahulukan fakta di atas opini. Menurutnya, banyak pemahaman tentang Syiah yang menyebar di masyarakat tak sesuai kenyataan.
“Tuduhan-tuduhan terhadap Syiah dan ajaran Syiah dan tentang isu-isu, misalnya pengultusan Ali bin Abi Thalib, nikah mut'ah, syahadat yang berbeda, shalat tiga waktu, dan lain-lain, adalah tidak benar," tegas Musa. (Akhsan Ustadhi/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
4
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua