Nasional

Kiai Ma'ruf Perkuat Landasan 100 Tahun NU

NU Online  ·  Rabu, 3 Oktober 2018 | 16:15 WIB

Purwakarta, NU Online
Mantan Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin bersedia menjadi Cawapres Jokowi karena sebuah panggilan untuk pengabdian yang lebih luas. Sebagai kader NU, Kiai Ma'ruf Amin juga ingin memperkuat landasan 100 tahun kedua Nahdlatul Ulama (NU).

Demikian dinyatakan KH Ma'ruf Amin dalam sambutannya pada acara Doa untuk Sulawesi Tengah dan Halaqah Kebangsaan Syuriyah NU dan Kiai Lembur II-III Jawa Barat di Pesantren Al Muhajirin, Sukatani, Purwakarta, Rabu (3/10).

Dalam acara yang digelar oleh Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (PB MDHW) ini Kyai Ma'ruf menjelaskan, meski yang menjadi Cawapres adalah dirinya, ia berharap manfaatnya bisa terus dipetik hingga generasi-generasi selanjutnya. 

"Saya menjadi Cawapres ini ibarat menanam pohon, nanti yang memetik adalah generasi setelah saya. Sebagai kader NU, saya ingin memperkuat landasan 100 tahun kedua NU," kata Kiai Ma'ruf.

Senada dengan itu, Sekjen PB MDHW Hery Haryanto Azumi sangat mendukung gagasan Kiai Ma'ruf terkait keinginannya memperkuat landasan 100 tahun kedua NU. Hery menuturkan bahwa 100 tahun kedua NU harus disambut dengan optimis. 

"Kita sebagai kader NU memang sudah seharusnya mempersiapkan 100 tahun kedua NU. Apa yang disampaikan Abah Kiai Ma'ruf harus disambut baik. Seratus tahun kedua NU harus menjadi perhatian seluruh kader NU," kata Hery yang merupakan penanggung jawab acara di Purwakarta tersebut.

Hery berpandangan bahwa dalam tradisi Nahdliyin, kiai tidak sekadar tokoh panutan dalam urusan agama, tetapi juga sebagai rujukan dalam beragam hal kehidupan, termasuk dalam urusan sosial dan politik.

“Kita berharap Kiai Ma'ruf Amin dapat menjadi penyambung lidah dan pemersatu kelompok nasionalis dan Islam. Sehingga kita semakin dekat pada cita-cita menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Hery. (Red: Kendi Setiawan)