Nasional

Kiai Manarul: Penting Hidup Dekat dengan Ulama

NU Online  ·  Kamis, 17 Maret 2016 | 10:00 WIB

Kiai Manarul: Penting Hidup Dekat dengan Ulama

Ketua LD PBNU KH Manarul Hidayat

Demak, NU Online
Para santri yang telah merampungkan (khotmil) Al-Quran 30 juz diharapkan mampu menangkal berkembangnya aliran dan paham agama yang menyesatkan di masyarakat melalui pemahamaman makna kandungam Al-Quran yang benar dan komprehensif.

Demikian disampaikan oleh Ketua Pengurus Lembaga Dakwah PBNU KH Manarul Hidayat dalam kegiatan Haflah Tasyakkur Khotmil Qur’an Ke-40, Selasa (15/3) di halaman Pondok Pesantren Al-Badriyyah Mranggen Demak, Jawa Tengah. 

Tidak kurang dari 2000-an jamaah memadati halaman pesantren Al-Badriyyah, baik para wali santri, alumni, dan masyarakat sekitar.

Lebih lanjut Kiai Manarul menjelaskan tentang peranan ulama. Menurutnya, dalam kehidupan sehari-hari seseorang tidak boleh  jauh dari peran atau sosok para ulama dan jauh dari lingkungan perakaran atau pengkajian Islam. Sehingga masyarakat tidak  begitu mudah terpengaruh dengan budaya-budaya yang jauh dari nilai-nilai Qur’ani.

“Maka dari itu imbauan kepada masyarakat khusususnya remaja dan generasi muda sangat penting hidup dekat dengan seoarang ulama. Kalau kita menemukan ajaran yang membinggungkan kita bisa langsung menanyakan kepada ulama,” jelasnya.

Peranan pendidikan pesantren juga sangat penting. Ia menjelaskan pendidikan menurut Unesco meliputi empat pilar, yaitu; Learning to know (belajar mengetahui), Learning to do (belajar melakukan sesuatu), Learning to be (belajar menjadi sesuatu), Learning to live together (belajar hidup bersama). Keempat hal itu telah diajarkan dalam kehidupan pesantren sehari-hari.

“Maka kepada orang tua, jangan ragu memondokkan putra-putrinya di pesantren. Karena hal itu juga merupakan investasi masa depan orang tua. Karena setelah orang tua meninggal dunia, putra-putrinya akan fasih mengirim doa dan bacaan tahlil kepada orang tuanya,” tuturnya. (Ben Zabidy/Fathoni)