Kiai Malik Madani: Kearifan itu Patokan Pendakwah
NU Online · Kamis, 13 Februari 2014 | 10:32 WIB
Jakarta, NU Online
Katib Aam PBNU KH Malik Madani mengingatkan para pendakwah untuk memerhatikan rambu-rambu berdakwah terutama perihal etika dan batasan-batasan tertentu. Pasalnya, mereka membawakan nilai-nilai luhur Islam di tengah masyarakat.
<>
“Justru para da’i harus memberikan keteladanan. Keteladanan menjadi faktor penting di samping bobot materi penyampaian dakwah mereka,” terang Kiai Malik di Gedung PBNU jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, Kamis (13/2) siang.
Al-Quran, lanjut Kiai Malik, telah menetapkan pokok panduan bagi pendakwah. Ia menyebut sebuah ayat dalam Al-Quran, “Ajaklah manusia ke jalan Tuhanmu dengan jalan kearifan dan keteladanan yang baik.”
Para pendakwah harus melakukan pendekatan-pendekatan yang bijak. Karena, ketertarikan dan simpati masyarakat merupakan sasaran dakwah itu sendiri. Sekali lagi, bil hikmah, tegasnya.
“Kalau caranya kasar dan keras, aktivitas dakwah dan sasarannya justru semakin menjauh,” tandas Kiai Malik. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua