Ki Ageng Ganjur Hibur Ribuan Hadirin Haul Gus Dur Kesepuluh
NU Online · Sabtu, 28 Desember 2019 | 13:43 WIB
Grup Musik yang digawangi oleh Ngatawi Al-Zastrouw itu menyanyikan lantunan shalawat Nahdliyah. Para pengagum Gus Dur itu pun turut bershalawat bersama.
Zastrouw menyampaikan bahwa grup musik Ki Ageng Ganjur didirikan oleh Gus Dur pada tahun 1996. Hal ini juga menunjukkan sisi kebudayaan Gus Dur. Karenanya, haul Gus Dur tahun ini mengangkat tema Kebudayaan Melestarikan Kemanusiaan.
Ki Ageng Ganjur ini merupakan grup musik yang memadukan musik tradisional dan modern dengan lagu-lagu islami yang dibawakannya.
Tak ayal, Ketua Panitia Haul Kesepuluh Gus Dur Inayah Wahid menyebut bahwa pemikiran kebudayaan Gus Dur masih relevan sehingga menjadi referensi bagi para pelaku kebudayaan.
“Gagasan dan konsep kebudayaan Gus Dur telah menjadi rujukan penting bagi para pemikir dan pelaku budaya. Sehingga menempatkan Gus Dur pula sebagai seorang advokat budaya karena komitmennya membela kebudayaan yang tersingkirkan, “ kata Inaya Wahid pada Sabtu (28/12).
Selain shalawat Nahdliyah, Ki Ageng Ganjur juga membawakan lagu Padang Bulan yang dianggit oleh Maulana Habib Luthfi bin Yahya. Sebagaimana sebelumnya, para hadirin juga turut bersama penyanyi melantunkan lagu tersebut.
Selain Ki Ageng Ganjur, malam puncak Haul Kesepuluh Gus Dur juga akan dihibur oleh para artis, seperti Kartolo, Ery Susan, Mamat Al-Katiri, Akbar, dan lainnya.
Di samping itu, kegiatan ini juga diisi dengan tahlil bersama yang dipimpin oleh Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar. Sementara itu, ceramah akan disampaikan oleh sahabat karib Gus Dur yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah, yakni KH Ahmad Mustofa Bisri.
Malam puncak Haul Kesepuluh Gus Dur ini dihadiri oleh Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri Tata Ruang dan Agraria Sofyan Djalil, Menteri Agama 2015-2019 Lukman Hakim Saifuddin, Alwi Shihab, KH Husein Muhammad, dan para tokoh lainnya.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua