Nasional

Komuji, Wadah Muslim Kota Kaji Islam Ramah

Jum, 26 Juli 2019 | 20:00 WIB

Komuji, Wadah Muslim Kota Kaji Islam Ramah

Logo Komunitas Musisi Mengaji

Jakarta, NU Online
Komuji (Komunitas Musisi Mengaji) menginisiasi sebuah gerakan untuk menyebarkan Islam yang ramah dan menyenangkan. Gerakan yang sudah berjalan setahun belakangan ini murni dilakukan untuk menyediakan wadah bagi pemuda yang ingin belajar agama dengan kritis, dalam suasana yang santai, namun tetap tertib dalam koridor sesuai syariat. 

“Jadi saya dan beberapa teman menginisiasi sebuah gerakan untuk menyebarkan Islam yang ramah dan menyenangkan. Gerakan ini bernaung di bawah bendera Komuji Jakarta, dan terbuka untuk semua kalangan, tidak hanya musisi atau public figure,” kata Koordinator Komuji Jakarta Kikan Namara di Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Jumat (26/07).

Menurut Kikan, beberapa komika sudah pernah berpartisipasi mengisi slot kajian-kajian Komuji. Di Komuji, pemuda bisa membuka diri seluas-luasnya untuk mengekspresikan kegelisahan dan kecintaan mereka pada Islam, lewat seni dalam bentuk apapun. Selain itu bagi pecinta literasi, di beberapa kesempatan event kajian, Komuji juga membuat mini bazar yang dikhususkan untuk komunitas penggiat literasi.

Lewat gerakan ini, Komuji ingin para pemuda di luar sana aware bahwa ada alternatif lain untuk belajar agama dengan seru dan asik. Untuk itu, Kikan sangat berharap, para musisi dan public figure yang memiliki kekuatan untuk mengajak masyarakat dalam mendukung penyebarluasan gerakan ini.

“Saya sangat membutuhkan support teman-teman sekalian agar gerakan ini mendapatkan lebih banyak exposure, sehingga semakin banyak anak muda di luar sana yang aware bahwa kini mereka punya satu lagi pilihan untuk mempelajari agama dengan seru dan asyik,” kata Kikan.

Kegiatan Komuji dikemas dalam bentuk penampilan musik yang silih berganti dengan dengan kajian dari ustadz-ustadz yang menjadi narasumber.

Menurut Kikan, para narasumber Komuji yang dihadirkan telah melalui seleksi yang ketat, tentunya dengan menggali sanad keilmuan dan latar belakang akademis mereka masing-masing.

Perlu diketahui, Komuji juga turut aktif dalam kegiatan-kegiatan lintas agama dan lintas mazhab. Karena di Komuji, merawat kebinekaan adalah salah satu poin yang betul-betul menjadi kepedulian bersama dan tentunya juga melatarbelakangi dibentuknya gerakan ini.

Ia berharap gerakan ini bisa diterima masyarakat dan mendapat dukungan dari berbagai pihak.
 
“Cara dukungnya gampang kok. Yang pertama, apabila memungkinkan, datanglah ke kajian kami yang Insyaallah rutin digelar tiap bulan. Kedua, bantu kami membangun awareness masyarakat dengan memposting kegiatan Komuji melalui media sosial. Ketiga, ceritakan pengalamanmu mengikuti kajian di Komuji kepada kerabat dan keluarga, sehingga ke depannya Komuji terus membesar dan semakin solid,” pungkasnya. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)