Nasional

KH Muhlasin Purwosari Jelaskan Keutamaan Ngaji

NU Online  ·  Ahad, 23 April 2017 | 06:00 WIB

Pringsewu, NU Online
Musholla Toriqoh Hasanah Ambarawa Barat Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Lampung mengadakan peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW dengan menghadirkan KH Muhlasin dari Purwosari, Lampung Tengah sebagai pengisi taushiyah, Sabtu (22/4) malam.

Kiai yang selalu menggunakan logat bahasa Cilacap sebagai ciri khasnya dalam menyampaikan taushiyah ini menjelaskan tentang keutamaan mencari ilmu (ngaji). Dia menerangkan, keutamaan mencari ilmu pahalanya lebih baik dari pada pahala sholat 1.000 rakaat, lebih baik dari menjenguk 1.000 orang sakit, dan menggiring 1.000 jenazah bahkan lebih baik dari 1.000 kali berangkat haji.

"Kenapa? Karena tanpa ilmu dan pengetahuan, kita tidak dapat mengenal Sang Khaliq dengan baik sehingga shalat kita, silaturahmi kita, dan haji kita tidak akan diterima oleh Allah SWT. karena kita tidak tahu ilmunya. Maka, ngaji itu sangat penting dan ngaji adalah sumbernya ilmu,” jelas Kiai Muhlasin.

Tidak hanya itu, melihat fenomena mulai hilangnya kegiatan mengaji di masjid-masjid atau mushola-mushola, dirinya menghimbau agar masjid-masjid dan mushola-mushola dihidupkan dan di ramaikan kembali dengan cara untuk sholat berjamaah dan membudayakan kembali kegiatan mengaji sehingga masjid atau mushola menjadi lebih hidup suasananya.

Jika tidak ada kegiatan mengaji karena tidak ada gurunya, kata dia, maka carikan guru-guru ngaji dari pesantren. Jika tidak ada kegiatan mengaji karena tidak ada anak yang mau mengaji, maka ini tanggung jawab bapak ibu untuk mendidik anak-anaknya agar mau mengaji.

"Jangan sampai anak-anak kita menjadi generasi yang bodoh yang tidak tahu ilmu agama. Silakan sekolahkan anak-anak kita setinggi langit, tetapi ingat ngaji harus tetap nomor satu,” tutupnya.

Acara peringatan Isra' Mi'raj tersebut kemudian ditutup dengan doa yang diimami oleh Ustadz Jumangin, Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Ambarawa. (Henudin/Fathoni)