KH Ma’ruf Amin: Beda Agama, Madzhab, dan Beda Partai, Harus Saling Menghargai
NU Online · Rabu, 1 Februari 2017 | 07:00 WIB
Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa Islam secara teologis adalah agama yang sangat toleran. Islam, kata Kiai Ma’ruf, secara jelas menyebut di dalam Al-Quran bahwa masing-masing beragama sesuai dengan pilihan hatinya.
Demikian disampaikan Kiai Ma’ruf dalam taushiyah pada peringatan Harlah Ke-91 NU di halaman Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya Nomor 164, Jakarta Pusat, Selasa (31/1) malam.
“Islam secara teologi itu toleran. Lakum dinukum waliya din (Untukmu agamamu, untuk kami agama kami). Tetapi para ulama menambahkan, lana madzhabuna, walakum madzhabukum (untuk kami madzhab kami, untuk kamu madzhabmu). Ini belum cukup, lana partayuna wa lakum partayukum (untuk kami partai kami, untuk kamu partaimu),” kata Kiai Ma’ruf disambut tepuk tangan para hadirin.
Menurut Kiai Ma’ruf, NU berdiri di tengah. NU menjaga agar pemahaman agama tidak ektrem ke kiri maupun ke kanan. NU tidak sepakat dengan fundamentalisme kanan, tekstualis, teror, intimidasi, dan ekstremisme sekuler.
“Kita maju sama-sama. Mari beda agama, beda madzhab, dan beda partai, saling menghargai. Saya minta Ketua Umum PBNU Kiai Said mengambil peran prakarsa menjaga keutuhan bangsa Indonesia,” tandas Rais Aam PBNU. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
4
Kontroversi MAN 1 Tegal: Keluarkan Siswi Juara Renang dari Sekolah
5
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
6
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
Terkini
Lihat Semua