KH Enceng Shobirin Nadj Dimakamkan di Kompleks Pesantren HM Arjuna Depok
Kam, 19 November 2020 | 03:45 WIB
Penyemayaman jenazah KH Enceng Shobirin Nadj di kompleks Pondok Pesantren HM Arjuna Pasir Putih, Sawangan, Depok, Jawa Barat. (Foto: NU Online/A. Khoirul Anam)
Patoni
Penulis
Jakarta, NU Online
Pondok Pesantren HM Arjuna Pasir Putih, Sawangan, Depok, Jawa Barat menjadi tempat peristirahatan terakhir almarhum KH Enceng Shobirin. Wakil Sekjen PBNU 2010-2015 itu meninggal dunia pada Kamis (19/11) di RS Pertamina, Jakarta.
Seperti dilaporkan A. Khoirul Anam langsung dari lokasi, jenazah Kiai Enceng saat ini sudah berada di Pesantren HM Arjuna Pasir Putih. Jenazah langsung dimandikan setelah sampai di kompleks pesantren. Jenazah Kiai Enceng akan dishalatkan setelah zuhur di pesantren tersebut.
Pengasuh Pondok Pesantren HM Arjuna, KH Muhammad Djunaidi HMS menegaskan bahwa Kiai Enceng meninggal dunia karena murni penyakit jantung.
“Hal ini menampik isu yang beredar bahwa Kiai Enceng positif Covid-19,” ujar Buaya Djunaidi, sapaan akrabnya.
Pemimpin Majelis Dzikir dan Laskar Al-Jausyan ini menambahkan, jika Kiai Enceng positif Covid-19, maka tidak akan bisa dibawa ke kompleks pesantren dan dimandikan.
Kiai Enceng Bersama tokoh-tokoh lain seperti KH Abdul Mun’im DZ juga Buya Djunaidi sendiri merupakan sosok yang aktif menggerakkan kader-kader NU di seluruh Indonesia melalui wadah Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU).
Menurut Djunaidi, jenazah Kiai Enceng akan diruwat terlebih dahulu oleh para kader PKPNU sebelum dimakamkan.
Di kompleks Pesantren HM Arjuna juga sudah ramai ratusan kader PKPNU, pengurus PCNU Depok beserta MWCNU, pengurus lembaga dan banom, serta para sahabat Kiai Enceng.
Pihak keluarga mengabarkan bahwa sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir, oksigen yang dialirkan ke tubuh Kiai Enceng melemah.
"Almarhum meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina pukul 02.38 WIB terakhir oksigennya melemah dan kehilangan nafas," ujar Cindra Putri almarhum Kiai Enceng Shobirin Nadj melalui pesan singkat.
Cindra Putri berharap agar almarhun dibukakan pintu maaf. "Mohon dibukakan pintu maaf dan dikirimi doa Alfatihah dan surat Yasin untuk Papah," pungkasnya.
Sosok Kiai Enceng selain sebagai instruktur nasional PKPNU, juga merupakan salah seorang pendiri NU Online bersama Kiai Abdul Mun’im, Savic Ali, dan lain-lain.
Pewarta: Fathoni Ahmad
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Apa Itu Dissenting Opinion dan Siapa Saja Hakim yang Pernah Melakukannya?
2
Khutbah Jumat: Inspirasi Al-Fatihah untuk Bekal Berhaji ke Baitullah
3
Harlah Ke-74: Ini Asas, Tujuan, dan Lirik Mars Fatayat NU
4
Kajian Lengkap Kriteria Miskin bagi Pekerja dalam Bab Zakat
5
3 Hakim Nyatakan Dissenting Opinion, Paslon 01 dan 03 Terima Putusan MK
6
Kasus DBD Melonjak, Berikut Cara Pencegahannya Menurut Dokter
Terkini
Lihat Semua