Obituari OBITUARI

Innalillahi, Nyai Hanifah Krapyak Wafat

Jum, 13 November 2020 | 15:55 WIB

Innalillahi, Nyai Hanifah Krapyak Wafat

Nyai Hj Hanifah Ali Maksum wafat Jumat (13/11) pukul 08.37 WIB. (Foto: Istimewa)

Jakarta, NU Online
Innalillahi wainna ilaihi rajiun

 

Warga NU kembali mendapat kabar duka hari ini dengan wafatnya Nyai Hj Hanifah Ali Maksum. Nyai Hanifah dikabarkan meninggal dunia Jumat (13/11) pagi pukul 08.37 WIB.

 

Nyai Hanifah adaah putri pasangan KH Ali Maksum dan Nyai Hj Hasyimah Munawwir. Nyai Hj Hanifah Ali Maksum menikah dengan KH M Hasbullah Abdus Syakur yang dikenal sebagai ulama asal Batealit, Jepara, Jawa Tengah.

 

Nyai Hanifah memiliki saudara yaitu Adib (wafat masih kecil), KH Atabik Ali, H Jirjis Ali, Nyai Nyai Hj Durroh Nafisah Ali, Nafi’ah (wafat masih kecil), dan M Rifqi Ali.

 

Buah dari pernikahan Nyai Hanifah dan KH M Hasbullah dikaruniai empat anak. Putra-putri Nyai Hanifah adalah KH Hilmy Muhammad, KH Afif Muhammad, KH Zaky Muhammad, dan Ibu Nyai Maya Fitria.

 

Atas wafatnya Nyai Hanifah, pihak Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta mengajak para santri dan warga NU untuk mengirimkan doa dan tahlil selama tujuh hari, setiap pukul 19.30-21.00 WIB. Doa dan tahlil ini dilakukan secara virtual melalui aplikasi Zoom dengan meeting ID: 93102017491, passcode: tahlilan.

 

Pondok Pesantren Al-Munawwir didirikan oleh KH Muhammad Munawwir bin Abdullah Rosyad pada 15 November 1911 M. Nama awal pesantren inia dalah Pondok Pesantren Krapyak, disebabkan letaknya di Dusun Krapyak. Tahun 1976-an namanya ditambah Al-Munawwir untuk mengenang pendirinya yaitu KH M Munawwir.

 

Pesantren tersebut menjadi salah salah satu lembaga bersifat salaf. Pesantren yang awalnya fokus pada bidang Al-Qur'an, merambat ke bidang ilmu lainnya, khususnya kitab-kitab kuning (kutubussalafu assholih). Selain itu, pada perkembangannya sistem madrasah (klasikal) yang melahirkan lembaga- lembaga pendidikan juga diadopsi pesantren tersebut.

 

Editor: Kendi Setiawan