Ketum ISNU Ingatkan Kader PMII untuk Memimpin dengan Hati
NU Online · Jumat, 18 November 2022 | 21:30 WIB
Tulungagung, NU Online
Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) H Ali Masykur Musa mengatakan, sebagai seorang pemimpin, kader PMII harus memiliki kebaruan yang menginspirasi seluruh anggotanya dan memimpin dengan hati.
Menurutnya, karakter leader by heart (pemimpin dengan hati) penting sekali untuk diterapkan agar bisa merasakan apa yang dialami oleh anggota atau masyarakat. Kendati demikian, Ketua Umum PB PMII 1991-1994 ini percaya, kader-kader PMII akan sukses memimpin bangsa ini karena telah memiliki karakter memimpin dengan hati.Â
"Seorang pemimpin harus bisa menjadi dan memberi inspirasi bagi anggotanya. Seorang pemimpin harus mempunyai sifat Leader by heart," katanya saat acara Thoriqoh Kebangsaan di Aula Arif Mustaqim Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (18/11/2022).Â
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestiano Dardak optimistis PMII akan menjadi pionir gerakan intelektual di Tanah Air. Menurutnya, sebagai organisasi kader akademis, PMII mampu menyeimbangkan aspek kepemimpinan dan intelektual ketika merespons persoalan yang dialami bangsa ini. Emil mencontohkan, dalam konteks peningkatan ekonomi daerah misalnya, kader PMII selalu mendampingi kelompok masyarakat yang dirugikan. Â
Alumnus Universitas New South Wales ini pun menceritakan pengalaman saat kampanye Bupati Trenggalek tahun 2016. Saat itu, masyarakat mengeluh dampak dari aktivitas pertambangan. Warga setempat meminta agar persoalan tersebut tidak merugikan lingkungan sekitar. Mendengar aduan itu, ketika terpilih menjadi Bupati Trenggalek, dia langsung melakukan advokasi bagaimana sebenarnya dampak yang muncul.Â
"Beberapa masyarakat merasa dirugikan, sehingga mereka meminta agar aktivitas penambangan ditindaklanjuti. Karena tidak ada izin dan mengganggu dampak lingkungan," tuturnya.Â
Atas dasar itu, Ia berpesan kepada kader-kader PMII agar bisa terus berperan mendampingi masyarakat dan menciptakan kemaslahatan. Dia menilai, karakter kader PMII memiliki potensi untuk memberdayakan masyarakat karena berpedoman pada intelektualitas dan kepedulian masyarakat.Â
"Saya optimis teman-teman PMII akan bisa jadi gerakan intelektual yang balance bukan asal tidak bukan asal iya tapi berbasis sisi intelektual dan kepedulian," tegasnya.
Untuk diketahui, kegiatan Thoriqoh Kebangsaan ini merupakan bagian dari rangkaian Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) PMII. Kegiatan tersebut mengangkat tema tentang Kepemimpinan Daerah, Membangun Ekonomi Nasional.
Editor: Syakir NF
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Kabar Duka: Ibrahim Sjarief, Suami Jurnalis Senior Najwa Shihab Meninggal Dunia
6
Ribuan Ojol Gelar Aksi, Ini Tuntutan Mereka ke Pemerintah dan Aplikator
Terkini
Lihat Semua