Nasional

Tiga Agenda Ali Masykur Musa Usai Dikukuhkan Kembali sebagai Ketum ISNU

Sab, 25 Agustus 2018 | 16:59 WIB

Jakarta, NU Online 
Ali Masykur Musa kembali menahkodai Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) periode 2018-2023, usai terpilih pada  sidang  pleno Kongres ke-II ISNU di  Bandung, Jawa Barat, Sabtu (25/8). 

Cak Ali, demikian pria ini disapa, terpilih secara aklamasi setelah kandidat lain, M Nur Kholis Setiawan mengundurkan diri.

"Alhamdulillah selama proses pleno berjalan cukup bagus walaupun ada sedikit usulan-usulan dari peserta untuk calon lebih dari satu dan diakomodasi semua. Dan pada akhirnya bisa aklamasi. Karena itu doktor Ali Masykur Musa terpilih sebagai Ketua, kemudian Nurkholis sebagai wakilnya," kata ketua panitia, Lukmanul Hakim.  

Ketua umum terpilih, Cak Ali mengaku amanat ini sebagai tanggung jawab moral. Ia pun berkomitmen untuk memperjuangan nahdilyin dan membangun bangsa dan negara.

“Karena aspirasi dan amanat warga nahdliyin itu menjadi prioritas dalam hidup saya,” ucapnya. 

Saat ditanyakan tentang arah ISNU untuk lima tahun ke depan, Cak Ali mengatakan akan terus membawa ISNU pada jalurnya, yakni menghimpun kepentingan para intelektual, professional, dan sarjana di lingkungan NU dengan meningkatkan kualitas sumber daya melalui jalur pendidikan. Setidaknya ada tiga agenda yang diperjungkan ISNU kedepan.

Pertama, memperbanyak sarjana hingga guru besar di lingkungan NU. Kedua, ISNU membentuk jaringan dengan lembaga-lembaga pemerintah dan dunia usaha sehingga anggota-anggotanya bisa mengambil peran dalam dua hal tersebut.

Ketiga, mendorong pemerintah agar menjadikan Islam Ahlussunnah Wal Jamaah sebagai pandangan dalam setiap pengambilan keputusannya, baik dari segi regulasi maupun implementasi kebijakan-kebijakan pembangunan. 

"Tiga hal itu yang terpenting untuk memperkokoh peranan ISNU baik yang diperuntukkan kepada warga nahdliyin dan juga kepada bangsa dan negara,” pungkasnya. (Husni Sahal/Zunus)