Nasional
Ketum IPNU: IPNU Hari Ini, Wajah NU Masa Depan
NU Online · Jumat, 26 Februari 2016 | 04:30 WIB
Ketum IPNU Asep Irfan Mujahid saat meniup lilin pada harlah ke-62 IPNU
Mataram, NU Online
Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Asep Irfan Mujahid mengemukakan, IPNU hari ini harus dijaga dan tingkatkan kualitasnya. Menurutnya, usia 62 tahun bukan usia muda bagi sebuah organisasi di tingkat pelajar.
Eksistensinya pun selalu berubah-ubah dari waku ke waktu sehingga perlu dirawat oleh seluruh kader yang ada. Karena, lanjut Asep, IPNU hari ini adalah wajah NU di masa depan.
"Kalau IPNU hari ini main-main maka NU ke depan juga hasilnya juga akan main-main" tegasnya saat menghadiri peringatan hari lahir (harlah) ke-62 IPNU dan rapakt kerja wilayah (rakerwil) yang digelar Pimpinan Wilayah IPNU Nusa Tenggara Barat (NTB) di aula kantor PWNU NTB, Jalan Pendidikan Nomor 6 Kota Mataram, NTB.
Ia mengatakan, tugas utama pengurus IPNU saat ini adalah konsolidasi organisasi dan penguatan setruktur. "Kalau sudah kuat maka silakan mobilisasi organisasi untuk menujukan kekuatan kita," katanya
Sebelumnya, Ketua Pimpinan Wilayah IPNU NTB Syamsul Hadi mengatakan bahwa IPNU khususnya di NTB akan terus melakukan kaderisasi, baik formal, informal, maupun nonformal.
Sementara itu Ketua PWNU NTB TgH Acmad Taqiuddin Mansur menilai bahwa IPNU hari ini jauh lebih berkembang dari sebelumnya. Hal tersebut terbukti dari program-program yang dilaksanakan oleh IPNU NTB hari ini.
"Menjaga kebersamaan dan terus bergerak di akar rumput adalah tugas utama bagi para pimpinan banom (badan otonom)," terangnya.
Rakerwil IPNU NTB diikuti para pengurus tingkat wilayah dan cabang IPNU se-NTB pada 19-20 Februari 2016. Tampak hadir pula sejumlah pengurus PWNU NTB, GP Ansor setempat, ratusan kader dari PC IPNU se-NTB. (Red: Mahbib)
Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Asep Irfan Mujahid mengemukakan, IPNU hari ini harus dijaga dan tingkatkan kualitasnya. Menurutnya, usia 62 tahun bukan usia muda bagi sebuah organisasi di tingkat pelajar.
Eksistensinya pun selalu berubah-ubah dari waku ke waktu sehingga perlu dirawat oleh seluruh kader yang ada. Karena, lanjut Asep, IPNU hari ini adalah wajah NU di masa depan.
"Kalau IPNU hari ini main-main maka NU ke depan juga hasilnya juga akan main-main" tegasnya saat menghadiri peringatan hari lahir (harlah) ke-62 IPNU dan rapakt kerja wilayah (rakerwil) yang digelar Pimpinan Wilayah IPNU Nusa Tenggara Barat (NTB) di aula kantor PWNU NTB, Jalan Pendidikan Nomor 6 Kota Mataram, NTB.
Ia mengatakan, tugas utama pengurus IPNU saat ini adalah konsolidasi organisasi dan penguatan setruktur. "Kalau sudah kuat maka silakan mobilisasi organisasi untuk menujukan kekuatan kita," katanya
Sebelumnya, Ketua Pimpinan Wilayah IPNU NTB Syamsul Hadi mengatakan bahwa IPNU khususnya di NTB akan terus melakukan kaderisasi, baik formal, informal, maupun nonformal.
Sementara itu Ketua PWNU NTB TgH Acmad Taqiuddin Mansur menilai bahwa IPNU hari ini jauh lebih berkembang dari sebelumnya. Hal tersebut terbukti dari program-program yang dilaksanakan oleh IPNU NTB hari ini.
"Menjaga kebersamaan dan terus bergerak di akar rumput adalah tugas utama bagi para pimpinan banom (badan otonom)," terangnya.
Rakerwil IPNU NTB diikuti para pengurus tingkat wilayah dan cabang IPNU se-NTB pada 19-20 Februari 2016. Tampak hadir pula sejumlah pengurus PWNU NTB, GP Ansor setempat, ratusan kader dari PC IPNU se-NTB. (Red: Mahbib)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Anggapan Safar sebagai Bulan Sial Berseberangan dengan Pandangan Ulama
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Abi Mudi Samalanga Dianugerahi Penghargaan Kategori Ulama Berpengaruh di Aceh
Terkini
Lihat Semua
