Nasional

Ketua Umum IPPNU Sebut Pendidikan Syarat Primer Kemajuan Bangsa

NU Online  ·  Senin, 2 Mei 2016 | 13:04 WIB

Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) menegaskan pendidikan sebagai hak dasar bagi setiap warga negara tanpa kecuali. Untuk itu Pemerintah RI berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan warganya terkait hak pendidikan.

Menurut Ketua Umum IPPNU Puti Hasni, pemenuhan hak pendidikan merupakan tanggung jawab pemerintah sebagai pengelola negara yang menjunjung tinggi peradaban.

Sila kelima Pancasila menyebutkan "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Ini  mengandung arti bahwa negara menjamin pendidikan secara adil dan merata sehingga dalam hal ini pendidikan adalah kebutuhan utama.

"Tentunya pemerataan pendidikan menjadi sangat penting mengingat wilayah Indonesia sangat luas dari Sabang sampai Merauke. Semuanya berhak memiliki akses pendidikan yang sama," ujarnya.

Menurutnya, pendidikan merupakan syarat primer kemajuan bangsa. Penyebab dari segala ketertinggalan adalah kebodohan sehingga kunci kemajuan adalah pendidikan.

Lahan garapan IPPNU sangat bersinggungan dengan isu pendidikan. IPPNU berharap pemerintah memiliki kepekaan menyikapi persoalan pemerataan pendidikan yang sudah bertahun-tahun menjadi persoalan serius pendidikan nasional.

"IPPNU tersebar di seluruh Nusantara baik di desa maupun di kota. Dalam hal ini IPPNU mendesak pemerintah untuk serius menyikapi persoalan pemerataan pendidikan. Saya berharap, kader-kader IPPNU di seluruh lapisan terjamin akses pendidikannya untuk terwujudnya kader putri NU yang moderat dan mampu bertahan di tengah kemajuan zaman," tegasnya.

Potensi kader IPPNU sangat khas. Ia dibekali pengetahuan agama yang kuat ditambah dengan ilmu sains. Nilai unggul kader IPPNU belum tentu dimiliki oleh pemuda lainnya.

"Saya mewakili IPPNU mengucapkan Selamat Hari Pendidikan Nasional. Mari terapkan petuah Ki Hajar Dewantara, Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani, untuk tercapainya pendidikan yang maju di Indonesia," pungkasnya. (Afifah Marwa/Alhafiz K)