Pidie Jaya, NU Online
Kunjungan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan rombongan ke lokasi pengungsian warga terdampak gempa di Desa Mesjid Tuha, Meurudu, Pidie Jaya Rabu (14/12) lalu, juga membawa kesan khusus di benak para relawan PMII Aceh.
Pasalnya, walau kunjungan tersebut terbilang singkat, Kiai Said dan rombongan menyempatkan berdialog dengan para relawan PMII Aceh. Tak hanya itu, Kiai Said yang datang bersama Wakil Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar dan Rais PWNU Aceh juga berkenan berfoto bersama dengan mereka.
Koordinator Lapangan PMII Aceh, Muhammad Ali mengatakan, pada kesempatan tersebut, Kiai Said menyampaikan pesan kepada para kader yang menjadi relawan untuk menjaga kesehatan.
“Beliau (Kiai Said) juga mengatakan bangga kepada PMII Aceh karena dapat hadir di saat masyarakat Aceh dalam keadaan berduka,” terang Ali kepada NU Online, Kamis (15/12).
Sementara itu, para relawan PMII Aceh juga mengucapkan terima kasih kepada Kiai Said dan peran aktif PBNU atas musibah di Aceh.
Menurut Ali, PMII Aceh telah berada di lokasi bencana dan aktif sejak hari pertama pasca-gempa. Relawan PMII Aceh berjumlah 60 orang. Mereka berasal dari sejumlah perguruan tinggi di Aceh, yaitu IAIN Langsa, Universitas Samudra (Unsam) Langsa, Universitas Islam Tamiang (UIT) Aceh Tamiang, STIKES Bina Bangsa Aceh Timur, IAIN Lhokseumawe, Universitas Gajah Puteh Takengon Aceh Tengah, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, dan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh.
Keterlibatan mereka di lokasi pengungsian antara lain dengan membuat Sekolah Ceria, mengajar mengaji, dan partispasi di dapur umum. Atas keaktifan tersebut, Ali menyampaikan kesan bahwa selama di lokasi, kebersamaan dan kerja sama antara masyarakat dan relawan sangat baik. Setiap kegiatan yang diadakan selalu didukung penuh.
“Juga keseriusan anak-anak (terdampak gempa) dalam mengikuti kegiatan, membuat kami para relawan senang dan bisa terus menjalankan program-program yang telah kami susun,”tambah Ali.
Ali menambahkan, relawan PMII Aceh akan berada di lokasi pengungsian hingga tanggal 20 Desember mendatang. (Kendi Setiawan/Fathoni)