Pasuruan, NU Online
Pendidikan dan pelatihan (Diklat) merakit teleskop yang diselenggarakan Pimpinan Wilayah (PW) Lembaga Falakiyah NU (LFNU) Jawa Timur berakhir melegakan.
Dari Diklat tersebut setidaknya ada 44 teleskop handmade atau rakitan karya para peserta siap digunakan untuk mendukung keberhasilan dokumentasi rukyat hilal dan pengembangan ilmu astronomi Islam di Jatim. Bahkan perangkat optik itu bisa langsung digunakan untuk rukyat awal bulan Rabi'ul Akhir 1440 H di Lapan (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) Watukosek, Pasuruan, Sabtu (8/12) petang.
Demikian dikatakan Ketua PW LFNU Jatim H Shofiyulloh kepada NU Online. "Alhamdulillah antusias para pegiat ilmu falak di Jawa Timur luar biasa,” katanya.
Jumlah peserta membludak sampai 154 orang putra dan putri. “Hasilnya juga memuaskan karena peserta bisa menghasilkan 44 teleskop handmade hasil karya mereka sendiri. Menurut saya ini sukses besar. Di luar ekspektasi," ujar pria yang akbrab disapa Gus Shofi ini.
Peraih gelar doktor ilmu falak dari Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang ini menambahkan, selama ini para perukyat hilal NU di Jatim kerap mengalami kendala dalam mendokumentasikan hasil rukyat hilal. Pasalnya tidak semua perukyat memiliki alat yang memadai karena harganya yang cukup mahal.
"Ini adalah langkah awal. Teropongnya masih manual. Namun kami terus berupaya agar nantinya semua lokasi rukyat di Jatim dilengkapi dengan perangkat hisab rukyat agar pengembangan ilmu falak atau astronomi di lingkungan NU berbasis teknologi," terang Gus Shofi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, PW LFNU Jatim mengadakan Diklat atau kaderisasi ulama hisab rukyat angkatan ke-22 pada Jumat hingga Sabtu (7-8/12) di Pondok Pesantren Putri KH A Wahid Hasyim Bangil Pasuruan.
Kegiatan dibuka oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jatim, KH Marzuki Mustamar dan Plt Kepala Kanwil Kementerian Agama Jatim H Haris Hasanuddin.
Sedangkan jumlah peserta sebanyak 154 orang perwakilan dari LF Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama, pondok pesantren, perguruan tinggi, Kementerian Agama dan para pegiat ilmu falak se-Jatim.
Diklat rutin dengan materi perakitan teleskop handmade dan aplikasi transformasi koordinat bola dalam hisab taqriby ini kemudian ditutup Sabtu malam oleh Wakil Sekretaris PW LFNU Jatim sekaligus narasumber, Ustadz Samsul Ma'arif. (Ibnu Nawawi)