Jakarta, NU Online
Sekitar 10 juta orang warga NU dari Aceh sampai Papua akan digerakkan PBNU untuk membacakan Shalawat Nariyah secara serentak untuk memperingati Hari Santri Nasional pada 21 Oktober mendatang. PBNU akan mengintruksikan hal itu sampai ke tingkat Ranting (desa).
Ketua PBNU KH Abdul Manan A. Ghani, mengatakan shalawat itu adalah perintaah Allah SWT. Ia mengutip Al-Qur’an Surat Al-Ahzab: 56, "Innallaha wa malaikatahu yusholluna 'alan nabi. Ya ayyuhalladziina amanu shollu 'alaihi wa salamu taslima."
Ayat itu artinya, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (memuji dan berdoa) ke atas Nabi (Muhammad SAW). Wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah kamu ke atasnya serta ucapkanlah salam dengan penghormatan kepadanya"
“Jadi, bershalawat itu adalah melaksanakan perintah Allah. Dalam shalat itu tidak sah kalau tidak ada shalawatnya,” katanya kepada NU Online di gedung PBNU, Jakarta, Kamis (8/9).
Salain itu, tambahnya, bershalawat menambah kecintaan kepad Nabi Muhammad SAW. Sementara efek positifnya orang yang bershalawat sekali, Allah memberikan rahmat 10 kali. “Rahmat itu adalah kasih sayang berupa kesehatan atau kemakmuran, dilapangkan dari segala kesulitan,” tambahnya.
Dengan agenda 1 miliar tersebut, sambungnya, juga akan menjadi perekat sosial anak bangsa. Jangan sampai kebiasaan berkumpul orang Indonesia hilang. (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Isi Akhir dan Awal Tahun Baru Hijriah dengan Baca Doa Ini
2
Data Awal Muharram 1447 H, Hilal Masih di Bawah Ufuk
3
Trump Meradang Usai Israel-Iran Tak Gubris Seruan Gencatan Senjata
4
Pengumuman Hasil Seleksi Wawancara Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
5
Istikmal, LF PBNU Umumkan Tahun Baru 1447 Hijriah Jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025
6
Menlu Iran ke Rusia, Putin Dukung Upaya Diplomasi
Terkini
Lihat Semua