Kemenpora Gulirkan Turnamen Sepakbola Liga Santri Nusantara
NU Online · Rabu, 26 Agustus 2015 | 00:02 WIB
Jakarta, NU Online
Setelah sukses menggelar Piala Kemerdekaan, kini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan menggulirkan Liga Santri. Bahkan, Sepakbola U-17 Liga Santri Nusantara (LSN) sudah siap diputar di 10 provinsi.
<>
Selama dua hari, pada 24-25 Agustus 2015, Kemenpora mengadakan lokakarya dan bimbingan teknis bagi panitia pusat, provinsi dan panitia lokal, di Hotel Aston Marina Ancol Jakarta. Workshop dilaksanakan guna mempersiapakan regulasi dan perangkat pertandingan Liga Santri Nusantara.
Alfian Salam, Sekretaris Menpora dalam sambutannya menyambut baik akan digelarnya kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan Liga Santri Nusantara harus dimaknai dalam rangka mencari bibit unggul atlet muda sepakbola nasional dan meningkatkan pendidikan olahraga daerah termasuk di pesantran.
“Ke depan saya berharap, santri tidak hanya identik dengan kitab, tapi juga harus berprestasi di bidang olahraga, justru pesantren harus menjadikan spirit bagi atlet lain dalam mengembangkan olahraga dalam hal menanamkan jiwa kejujuran, kesederhaan dan keikhasan,” ungkapnya.
Alfian menambahkan, LSN perlu mempersiapkan segala hal terkait kesuksesannya, diantaranya aturan main, perangkat pertandingan dan kesiapan kontingen juga kepanitian. “Untuk tahun ini mungkin target kita mempersipakan bibit unggul dulu, baru tahap berikutnya kita akan mentarget prestasi sepakbola santri nasional,” tandasnya.
Asep Nurrrahman, ketua panitia workshop mengatakan, Liga Santri Nusantara akan diputar di 10 provinsi, diantaranya Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogjakarta, NTB, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat. “Dari masing-masing provinsi ada panitia lokal yang melaksanakan prakualifikasi sehingga terdapat pemenang yang akan dipertandingakan di tingkat nasional,“ ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan menggulirkan Liga Santri sebagai salah satu media untuk mengembangkan olahraga di pesantren dan diharapkan mampu melahirkan pesepakbola potensial dari kalangan santri.
"Ini adalah mementum untuk menggairahkan kembali sepakbola di Indonesia terutama melalui pesantren," kata Menpora Imam Nahwari di sela kunjungannya di Pondok Pesantren Attolibiyah, Bumijawa, Tegal, Jawa Tengah.
Komitmen Kemenpora itu diwujudkan, misalnya, oleh Pengurus Pusat Liga Santri Nusantara dengan melibatkan Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama. Bahkan, Menpora Imam Nahrawi telah melakukan penandatanganan MoU dengan PBNU di Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang, pada 4 Agustus 2015 lalu. (Abdul Hady JM/Mahbib)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
6
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
Terkini
Lihat Semua