Nasional

Kemenpora Dorong Kaum Muda Jadi Wirausaha

Rab, 11 September 2019 | 09:30 WIB

Kemenpora Dorong Kaum Muda Jadi Wirausaha

Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora HM Asrorun Ni'am Sholeh (Foto: UIN Walio Songo)

Semarang, Online
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora HM Asrorun Ni'am Sholeh mengatakan, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus mendorong kalangan generasi muda untuk menjadi wirausaha yang diharapkan dapat ikut mendukung kemandirian ekonomi bangsa.
 
"Ini perlu dilakukan, mengingat potensi kaum muda usia produktif di Indonesia cukup besar hingga mencapai 62 juta orang. Jumlah generasi muda dengan usia produktif antara 16 hingga 30 tahun itu mencapai 24% dari total penduduk Indonesia,” ujarnya.
 
Hal itu disampaikan pada seminar yang mengusung tema 'Hijrah Pemuda Berwirausaha, Penumbuhan Minat Kewirausahaan di Kalangan Pemuda' yang digelar di Auditorium Universitas Islam Negeri (UIN) Wali Songo Semarang, Selasa (10/9).
 
"Potensi kaum muda ini perlu diberikan peluang serta didukung untuk bisa berwirausaha mandiri hingga mampu menciptakan banyak lapangan pekerjaan," bebernya.
 
Kaum muda lanjutnya, terutama di tingkat perguruan tinggi dan kalangan santri di pesantren merupakan salah satu kunci untuk kemandirian di bidang ekonomi ke depan.
 
“Pengembangan sumber daya manusia kaum muda ini sejalan dengan program Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bila digarap serius serta diberikan kesempatan dapat menjadi penopang kemandirian ekonomi bangsa,” tuturnya.
 
Wirausaha, tutur Ni'am, bukan sekadar berdagang atau berusaha, tapi merupakan kemampuan kreatifitas dan inovasi yang dikonversi menjadi bernilai ekonomi. Selain kreativitas dan inovasi, ditambah dengan adaptasi terhadap perubahan, sehingga produk yang dijual bisa mengikuti perkembangan jaman di era digital saat ini.
 
“Serendah-rendah wirausaha adalah bos yang bebas mengatur pekerjaan sendiri, sedangkan setinggi-tingginya menjadi pegawai tetap menjadi pesuruh pimpinan,” ujar Niam.
 
Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI Dr HA Mujib Rohmat menuturkan jumlah wirausaha di Indonesia masih rendah dibandingkan negara tetangga Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand.
 
Menurut Mujib, jumlah wirausaha di Indonesia sebesar 1,56%, Malaysia sebesar 5%, Singapura sebesar 7,20%, Thailand sebesar 4,1%, Korea Selatan sebesar 4,%, dan Amerika Serikat sebesar 11,50%.
 
“Padahal jumlah sumbar daya manusia penduduk Indonesia sangat besar, demikian pula dengan sumber daya alam cukup besar. Kaum muda perlu didorong menjadi wirausaha,” tuturnya.
 
Bila kaum muda banyak yang menjadi wirausaha, lanjutnya, akan menambah kelas menengah di Indonesia, sehingga bisa menjadi penggerak ekonomi bangsa ke depan.
“Kami merasa optimistis jumlah kelas menengah di Indonesia pada 2020 mendatang mencapai 144 juta atau 60% dari total jumlah peduduk di tanah air,” tutur Mujib.  
 
Rektor UIN Wali Songo Semarang Prof Imam Taufiq menyampaikan rasa bangganya kepada para mahasiswa dan pemuda pemudi yang terpilih sebagai peserta di kegiatan ini.
 
Dikatakan, ada 500 peserta yang terpilih setelah melalui proses pendaftaran yang begitu ketat, terhitung ada 1600an pendaftar pada kegiatan bersama Kemenpora.
 
“Keinginan mahasiswa UIN Wali Songo Semarang dan para pemuda pemudi untuk berwirausaha gayung bersambut dengan program kemenpora RI, hal ini terbukti hari ini hadir 500 calon wirausahawan muda di tengah-tengah kita,” ujarnya.

Disampaikan, para alumni UIN khususnya yang bergerak di bidang swasta dapat dirasakan manfaatkan oleh masyarakat terutama dalam penyerapan tenaga kerja, sehingga hal ini bisa membantu pemerintah mengurangi pengangguran.
 
“Saya berharap peran alumni yang bergelut di bidang wirausaha dapat lebih berguna untuk negara sehingga mereka tidak bercita-cita menjadi seorang PNS,” harapnya.

Hadir dalam acara di UIN Wali Songo, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI HM Asrorun Ni’am Sholeh, Anggota DPR RI Komisi X dari Fraksi Partai Golkar HA Mujib Rohmat, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI Imam Gunawan, Rektor UIN Wali Songo Semarang Prof Imam Taufiq, serta para Dekan, para kepala lembaga dan para kabag di lingkungan UIN Wali Songo Semarang.

Kontributor: Samsul
Editor: Abdul Muiz