Nasional HAJI 2024

Kemenag Ingatkan Titik-Titik Pemeriksaan Visa Jamaah Haji

Sel, 26 Maret 2024 | 16:45 WIB

Kemenag Ingatkan Titik-Titik Pemeriksaan Visa Jamaah Haji

Petugas membantu proses ibadah jamaah haji lansia pada musim haji 2023 (Foto: MCH)

Jakarta, NU Online
Kepala Bidang Media Center Haji (MUCH) H Moh Khoeron mengatakan, aparat Pemerintah Arab Saudi akan memperketat lalu lintas jamaah di Madinah, Makkah, Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) menjelang puncak musim haji 2024.

 

Aparat keamanan Arab Saudi akan melakukan razia gabungan ketika memasuki musim haji. Tidak sembarangan orang bisa berkeliaran terutama di sekitar Makkah.

 

Untuk memasuki Makkah, jamaah yang bergerak dari Madinah akan mengalami pemeriksaan visa di dua titik. Demikian juga jamaah dari Jeddah yang akan memasuki Makkah.

 

"Baik dari Madinah maupun Jeddah, jamaah akan diperiksa (checking point)," kata Khoeron pada bimtek Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi atau petugas haji untuk tingkat pusat 1445 H/2024 M di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (26/3/2024).

 

Jamaah yang tidak memiliki visa haji meski sudah di Makkah juga terancam tidak bisa berhaji. Mereka harus memiliki stiker masyair, sejenis izin untuk memasuki kawasan Armuzna.


"Jadi banyak checking point kalau memasuki musim haji. Orang yang di Makkah sekalipun tanpa stiker masyair bisa jadi ga bisa bergerak ke Arafah untuk wukuf," kata Moh Khoeron ketika menjelaskan perbedaan hak jamaah yang memiliki visa haji dan tidak.

 

Menurutnya, razia dan penjagaan ini dimaksudkan untuk membatasi arus jamaah yang akan bergerak ke Armuzna sehingga jumlah orang di Armuzna dapat terkendali. Ia menyarankan jamaah asal Tanah Air untuk memastikan kejelasan visa hajinya sebelum berangkat.


Sebelumnya, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag RI H Jaja Jaelani mengimbau masyarakat untuk mewaspadai modus-modus penipuan paket haji tanpa antrean yang ditawarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.


"Haji tanpa antre hanya visa haji mujammalah. Biayanya besar di atas 300 juta," kata H Jaja pada bimtek PPIH Arab Saudi 2024 M di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Ahad (24/3/2024).

 

Paket haji tanpa antrean selain visa haji mujamalah berpotensi merugikan jamaah. Otoritas Arab Saudi sangat ketat dalam mengendalikan arus jamaah haji. Otoritas Arab Saudi hanya mengizinkan jamaah lolos keimigrasian dengan visa haji reguler dan visa mujamalah.

 

"Bisa jadi mereka datang ke Makkah tapi ga bisa wukuf. Kalau sudah masa haji, untuk masuk Armuzna harus ada tasrekh (izin)," kata H Jaja.