Nasional

Kemenag Godok Anggaran Program Kemandirian Pesantren

Ahad, 5 September 2021 | 02:00 WIB

Kemenag Godok Anggaran Program Kemandirian Pesantren

"Karena itu kita optimis. Insya Allah di tahun 2022 program ini bahkan akan mendapatkan anggaran yang lebih besar sehingga dapat lebih dimaksimalkan," kata Nuruzzaman.

Jakarta, NU Online

Tim Kemandirian Pesantren Kementerian Agama menggelar rapat koordinasi, Jumat (3-4/9) di Bogor. Tim program menggelar persiapan agar semua komponen perencana dan pelaksana mempunyai pemahaman dan sinergi dalam melakukan eksekusi kerja, terutama untuk pematangan anggaran yang dibutuhkan.


"Program Kemandirian Pesantren merupakan skala prioritas Kemenag di bawah Menteri Yaqut Cholil Qoumas. Kita tahu betul program ini mendapat perhatian khusus sejak pertama digulirkan. Oleh karena itu, kami akan mengawal terus program ini agar bisa berjalan baik," kata Staf Khusus Menteri Agama Muhammad Nuruzzaman.


Nuruzzaman mengatakan, Program Kemandirian Pesantren kerap menjadi topik bahasan yang disampaikan dalam banyak kesempatan baik formal maupun nonformal. Saat Menteri Agama menghadiri rapat kerja bersama DPR beberapa waktu lalu, program ini bahkan menjadi bahasan tersendiri yang menarik perhatian legislator.


Pada kesempatan itu, Menteri Agama menyampaikan, pesantren merupakan entitas besar di Indonesia, tentu saja pengembangan pesantren harus menjadi perhatian banyak pihak, bukan saja Kementerian Agama.


"Karena itu kita optimis. Insya Allah di tahun 2022 program ini bahkan akan mendapatkan anggaran yang lebih besar sehingga dapat lebih dimaksimalkan," kata Nuruzzaman.


Nuruzzaman mengapresiasi kegiatan koordinasi yang bertujuan untuk menciptakan integrasi kerja bersama. Ia berharap agar perencanaan Program Kemandirian Pesantren dapat tersusun secara optimal sehingga program-program itu menuju tepat sasaran.


Sementara itu, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI, Waryono Abdul Ghafur, menyampaikan, materi yang dikupas dalam rapat meliputi kebijakan anggaran dan konsolidasi ulang rencana aksi tahun 2021. Situasi pandemi belakangan mengharuskan pelaksana kegiatan menyesuaikan ulang rencana kerja yang sudah tersusun.


"Alhamdulillah tadi sudah menemukan beberapa titik temu antara konsep yang sudah disusun tim ahli dengan jadwal kegiatan yang disusun pokja implementasi. Bagi saya ini akan memudahkan jalan bagaimana nanti implementasi ini akan lebih terstruktur sehingga hasilnya sudah bisa terbaca dan akan menjadi modal praktik terbaik untuk dilanjutkan tahun berikutnya," kata Waryono.


Ia menyampaikan, rapat digelar terutama untuk mematangkan anggaran Program Kemandirian Pesantren yang sebagiannya sedang memasuki proses telaah oleh Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kementerian Keuangan.


"Untuk itu kami perlu mengantisipasi kendala-kendala teknis dalam penganggaran sehingga perlu konsultasi dan koordinasi yang baik," kata Waryono.


Hadir dalam rapat tersebut Tenaga Ahli Menteri Agama Hasanuddin Ali, Tenaga Ahli Kemandirian Pesantren, para kasubdit, dan kasubag dalam lingkungan Direktorat PD Pontren Kemenag RI. Hadir juga para kepala bidang di lingkungan Pusdiklat Teknis Kementerian Agama RI.


Editor: Alhafiz Kurniawan