Nasional AGENDA

Kemenag Gelar Tahlil Nasional 'Doa untuk Syuhada' Malam Ini

Kam, 22 Juli 2021 | 04:30 WIB

Kemenag Gelar Tahlil Nasional 'Doa untuk Syuhada' Malam Ini

"Tahlil Nasional menjadi kelanjutan dari ikhtiar batin kita, melangitkan doa dan harapan agar pandemi Covid-19 segera berakhir. Juga untuk mendoakan yang terbaik bagi para syuhada yang gugur selama pandemi ini," ujar Menag Yaqut Cholil Coumas di Jakarta, Kamis (22/7/2021) pagi. (Foto: Kemenag)

Jakarta, NU Online

Upaya menggerakkan masyarakat untuk melakukan ikhtiar batin dalam menghadapi pandemi Covid-19 terus dilakukan Kementerian Agama. Salah satunya, menggelar Tahlil Nasional bertajuk 'Doa untuk Syuhada'.

 

"Tahlil Nasional menjadi kelanjutan dari ikhtiar batin kita, melangitkan doa dan harapan agar pandemi Covid-19 segera berakhir. Juga untuk mendoakan yang terbaik bagi para syuhada yang gugur selama pandemi ini," ujar Menag Yaqut Cholil Coumas di Jakarta, Kamis (22/7/2021).

 

Tahlil Nasional akan dilaksanakan secara virtual pada Kamis, 22 Juli 2021, pukul 19.00 WIB. Acara ini akan diikuti kementerian/lembaga, para pengasuh dan santri pondok pesantren, pimpinan ormas, penyuluh agama di seluruh Indonesia dan ASN, serta masyarakat umum.

 

Kementerian Agama akan menyiapkan link webinar dengan kapasitas ribuan agar masyarakat dapat bergabung. Sebagaimana #PrayFromHome, masyarakat diminta untuk mengikutinya dari rumah masing-masing. Acara ini juga akan disiarkan langsung melalui media sosial Kementerian Agama. 

 

"Kami mengundang masyarakat Indonesia, untuk bergabung, bersama-sama melafalkan zikir, tahlil, dan doa pada Kamis malam ini. Mari langitkan doa agar pandemi segera berakhir dan doakan para syuhada yang telah mendahului kita," ajak Menag.

 

Masyarakat yang ingin tergabung dalam acara tersebut dapat masuk melalui aplikasi Zoom: 85926781313, dan sandi: tahlil.

 

Berdoa, tanda makhluk beragama
Sebelumnya pada awal Juli 2021 lalu Kemenag melalui Badan Litbang dan Diklat mengajak masyarakat berdoa dari rumah melalui kampanye di media sosial dengan tagar #PrayFromHome. Ajakan ini menyusul adanya pemberlakuan PPKM untuk mengatasi dan mencegah penyebaran Covid-19, sementara kasus Covid-19 terus mengalami kenaikan.

 

Katib 'Aam PBNU 2010-2015, Prof Dr KH Abdul Malik Madani saat Pray From Home secara virtual pada Jumat (9/7/2021) menegaskan berdoa dalam rangka menghadapi pandemi Covid-19 sungguh sangat penting dilakukan. Ini sekaligus  menunjukkan bahwa kita benar-benar makhluk beragama.

 

"Menghadapi makhluk tak kasat mata ini tidak hanya percaya kepada kemampuan lahiriyah manusia melalui berbagai program kesehatan berupa protokol kesehatan, pengobatan, dan lain sebagainya," kata Kiai Malik Madani.

 

Manusia yang merasa membutuhkan Allah Ta'ala dilakukanlah secara spiritual seperti yang dilakukan melalui acara tersebut. Hal ini untuk menunjukkan bahwa pandemi Covid 19 yang sekarang menerpa seluruh masyarakat di dunia tidak terlepas dari kehendak Allah Ta'ala.


Kiai Malik mengatakan, Allah SWT lah yang mengizinkan terjadinya pandemi Covid-19. Allah pula lah yang mampu dan kuasa untuk mencabut pandemi ini dari muka bumi. Kita lakukan ikhtiar spiritual seperti ini sekali lagi menunjukkan bahwa kita tidak sekadar berusaha secara fisik dan materi, berdasarkan kaidah-kaidah ilmu dan lain sebagainya.

 

"Akan tetapi, kita juga perlu memanjatkan doa. Apalagi kita sadar bahwa sebenarnya sehebat apapun makhluk yang bernama manusia di mata Allah Ta'ala, manusia ini diciptakan dan diskenariokan sebagai makhluk yang lemah," jelas Kiai Malik.

 

Editor: Kendi Setiawan