Rabat, NU Online
Mahasiswai STAINU Jakarta angkatan ke II yang akan mengikuti program Kelas Internasional di Maroko kerjasama Kementrian Agama RI Direktorat PD.
<>
Pontren, STAINU Jakarta dan Universitas Ibnu Thufail Kenitra tiba di Maroko pada hari Selasa (22/1/13).
Kedatangan mereka disambut langsung oleh pihak KBRI Rabat. Pada acara penyambutan program kelas internasinal yang berlangsung di gedung serba guna KBRI Rabat, Duta Besar RI Untuk Kerajaan Maroko H Tosari Widjaja menyambutnya dengan baik dan menganggap mereka seperti anaknya sendiri.
Mengingat masa jabatan beliau yang sebentar lagi akan selesai Dubes RI H Tosari berharap semoga kedatangan mereka mampu meneruskan programnya yaitu untuk membangun kembali jembatan peradaban antara Indonesia dan Maroko yang selama ini terus direalisasikan melalui berbagai macam program kerjasama antar dua negara tersebut, terutama bidang pendidikan.
”Program besar yang ingin kami capai adalah kerjasama membangun kembali jembatan peradaban berbasis tradisi keilmuan dan khairah ummat untuk kesejahteraan dan perdamaian,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Dr Mamat S Burhanuddin, MA selaku perwakilan dari pihak STAINU Jakarta mengucapkan terimakasih kepada pihak KBRI Rabat atas fasilitas yang telah diberikan serta menitipkan mereka agar selalu mendapatkan bimbingan dan pengarahan selama belajar di Maroko.
Hadir H Habib Chairul Musta’in, ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko, H Husnul Amal Mas’ud dan Prabowo Wiratmoko Jati selaku Dewan Mustasyar PCINU Maroko dan H Ahmad Shohib Muttaqqin selaku Katib Syuriyah PCINU Maroko.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor:: Kusnadi El-Ghezwa
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua