Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ir H Iqbal Sullam mengatakan, tindakan kejahatan teroris atas nama agama menutup esensi jihad dalam Islam. Kejahatan teror yang dinilai sepihak sebagai jihad mengaburkan perjuangan nilai luhur Islam yang terkandung dalam makna jihad.
<>
“Kejahatan teror sekelompok kecil dengan memakai kata ‘jihad’ itu menutupi esensi jihad. Padahal jihad juga bisa diterapkan di bidang ekonomi, yakni jihad untuk mewujudkan kesejahteraan,” jelas Iqbal Sullam saat menyambut kunjungan ulama Al-Quran Iran kepada PP JQHNU di Gedung PBNU jalan Kramat Raya nomor 164 Jakarta Pusat, Rabu (29/1) petang.
Padahal, imbuh Iqbal yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Iran, kesejahteraan umat Islam menjadi syarat utama dalam pergaulan dunia. Pasalnya kesejahteraan berkaitan erat dengan peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan umat.
Kalau kejahatan teror dikedepankan, umat Islam dirugikan karena mereka enggan menggunakan kata ‘jihad’ yang bermakna luas. “Dampaknya, jihad kesejahteraan umat terabaikan,” terang Iqbal.
Kalau mau kuat, umat Islam harus mengerahkan tenaga dan pikirannya untuk berjihad di bidang kesejahteraan. Karena, kesejahteraan umat ini menjadi modal utama di tengah persaingan ekonomi global yang semakin menggurita, tandas Iqbal Sullam. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
2
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
3
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
Khutbah Jumat: Meraih Hikmah Kurban di Hari Raya Idul Adha
Terkini
Lihat Semua