Kaum Muda Harus Lanjutkan Tradisi Menulis Mbah Zainal
NU Online · Ahad, 16 Februari 2014 | 22:03 WIB
Yogyakarta, NU Online
KH Zainal Abidin Munawwir ialah kiai yang rajin menulis. Kesibukannya mengajar tidak melalaikannya untuk menyusun kitab yang pada gilirannya diajarkan kepada santrinya. Prduktivitas menulis ini patut menjadi perhatian kalangan muda.
Demikian dinyatakan Ketua LTNNU Yogyakarta HM Lutfi Hamid di Krapyak Yogyakarta, Ahad (16/2).
Untuk itu, Lutfi bersama jajaran pengurus LTNNU mengajak kaum muda NU untuk melanjutkan tradisi menulis Mbah Zainal. Tradisi inilah yang bisa diwariskan kepada generasi selanjutnya untuk dikaji dan dikembangkan lebih dalam.
"LTNNU DIY setiap bulan menerbitkan Majalah Bangkit. Semoga ke depan bisa menyebarluaskan kitab-kitab para kiai," lanjut Lutfi yang rumahnya berada di lingkungan pesantren Krapyak.
Kitab karya Mbah Zainal melengkapi kitab karya masyayikh Krapyak seperti KH Ali Maksum dan KH Ahmad Warson Munawwir.
Mbah Zainal merupakan sosok yang kreatif. Karya-karyanya berbahasa arab. Salah satunya wadzoiful muta'allim yang hampir sama dengan Adabul 'Alim wal Muta'allim karya KH Hasyim Asy'ari dan Ta'limul Muta'allim karya Syekh Zarnuji.
Selain karya tentang etika belajar, Mbah Zainal juga seorang ahli fiqih mengarang beberapa karya terkait ilmu fiqih, tandas Lutfi yang kini diamanahkan mengepalai Kemenag Sleman. (Muyas/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
2
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
3
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
Khutbah Jumat: Meraih Hikmah Kurban di Hari Raya Idul Adha
Terkini
Lihat Semua