Kudus, NU Online
Pelaksanaan Pendataan dan pengadaaan Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Ulama (Kartanu) telah selesai akhir Mei lalu dengan jumlah anggota mencapai 129.847 orang. Kendati masih dibawah daerah lain namun PCNU Kudus sementara dinilai sebagai peraih rekor terbanyak se Jawa Tengah.
Ketua Tim Kartanu PWNU Jawa Tengah Muhammad Taufik mengatakan pelaksanaan di Kudus mampu menjadi percontohan dalam mensosialisasikan dan menggerakkan warga NU untuk memiliki kartanu.
“Animo Nahdliyin di masing-masing ranting sangat luar biasa. Saat pemotretan, saya tidak menduga rata-rata setiap ranting mampu memperoleh 1000 anggota,” ujarnya saat menyampaikan sambutan pada acara penutupan pelaksanaan kartanu yang diselenggarakan PCNU Kudus di RM Bambu Wulung, Kamis (7/6) kemarin.
Ia menambahkan daerah lain yang jumlahnya 200 ribu Kartanu, setiap rantingnya secara rata-rata belum mampu mencapai angka ribuan seperti Kudus ini. “Makanya untuk sementara Kudus sangat pantas raih rekor terbanyak se Jateng.” tandasnya mengapresiasi.
Semua potensi dan data warga NU ini, jelas Taufik, akan diformat menjadi data base melalui informasi Tehnologi (IT). “Aplikasi data base sudah kita siapkan, nanti PCNU bisa menggunakan untuk mengetahui jumlah, potensi dan nama warganya,” imbuhnya.
Taufik juga berjanji pihaknya masih bisa melayani pembuatan kartanu bila kemudian hari ada warga NU ingin memiliki kartanu. Namun, proses pelayanannya data disetor melalui PCNU diteruskan kepada PWNU Jateng.
Sementara Ketua PCNU Kudus KH CHusnan Ms merasa bangga atas perolehan kartanu di wilayahnya. Ia mengatakan upaya yang dilakukan tim kartanu tingkat cabang, Majlis Wakil Cabang maupun ranting sudah optimal.
“PCNU sangat berterima kasih kepada Tim Kartanu di semua tingkatan atas kerja kerasnya menyukseskan program ini selama dua bulan,” ujarnya.
Melalui Program Kartanu ini,tandasnya, PCNU Kudus telah bisa mengetahui peta dan potensi organisasi yang akan diperjuangkan di masa mendatang. “Program kartanu ini tidak akan dijadikan alat kepentingan politik melainkan murni untuk mendata warga NU. Nanti data ini akan kita analisis kemudian kita perjuangkan sesuai potensi yang ada,” tegas KH Chusnan.
Dengan mengetahui data warga, seyogyanya mampu menjadi semangat pengurus Cabang dan MWC mengembangkan jam’iyah Nahdlatul Ulama. “Meski tantangan semakin berat, kita harus selalu menggerakkan ranting-ranting NU dan memperjuangkan ummatnya,” pintanya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Qomarul Adib
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
6
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
Terkini
Lihat Semua