Nasional

Kang Sobary: Gerakan Membaca Jangan Hanya Simbolik Belaka

NU Online  ·  Selasa, 9 Mei 2017 | 14:01 WIB

Banyumas, NU Online
Gerakan membaca seharusnya jangan hanya sekedar simbolik belaka, sebagaimana menjamurnya perpustakaan di masa Orde Baru. Gerakan nasional ini harus lebih riil.

Demikian diungkapkan Mohamad Sobary (Kang Sobary) dalam acara Gerakan Budaya Baca Masyarakat Banyumas (Gebyarmas) yang diadakan oleh Fokus Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK PKBM) Kabupaten Banyumas di Kampus IAIN Purwokerto, Ahad (7/5).

"Para ibu rumah tangga sangat berperan menjadi penggerak gerakan membaca kepada anaknya, misalnya bisa dengan mendongeng," jelas Kang Sobary mengajak para ibu rumah untuk mengajarkan kegiatan membaca.

"Mengajarkan membaca adalah tindakan revolusioner, yang menentukan generasi di masa depan," kata Kang Sobary yang baru saja dianugerahi sebagai anggota kehormatan Banser.

Kang Sobary yang juga akademisi dan budayawan ini menyampaikan keprihatinannya terkait rendahnya minat baca di Indonesia. Padahal sejak 1970-an pegiat-pegiat literasi sudah mengeluhkan rendahnya minat baca di Indonesia.

"Minat baca masyarakat Indonesia rendah, tapi itu masih bisa ditingkatkan," katanya.

Membaca, menurut Kang Sobary, bukan hanya untuk membaca, tetapi untuk melek dunia. Maka dari itu harus ada pelopor membaca buku dan mendiskusikannya. (Kifayatul Akhyar/Alhafiz K)