Nasional

Kang Said: Siapapun Ketumnya, NU Pikul Dua Amanah

NU Online  ·  Jumat, 14 November 2014 | 23:20 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menegaskan bahwa NU memikul dua amanah, yakni amanah diniyah islamiyah (perjuangan Islam) dan amanah wathaniyah siyasiyah (perjuangan politik kebangsaan).
<>
“Siapapun ketua umumnya, dua amanah ini harus dipikul NU dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya saat memberi kata sambutan dalam peluncuran Perkemahan Penggalang Ma’arif NU Nasional (Pergamanas) Ke-1 yang digelar Lembaga Pendidikan Ma’arif NU di Jakarta, Jumat (14/11).

Menurut kiai yang akrab disapa Kang Said ini, di pundak NU terpikul beban untuk mempertahankan akidah Ahlussunah wal Jama’ah yang menekankan prinsip toleransi dan sikap moderat. Islam tak dipahami sekadar akidah dan syari’ah, tapi juga agama peradaban dan moral.

Soal kebangsaan, lanjut Kang Said, NU punya kewajiban untuk mengawal kedamaian dan kedaulatan tanah airnya. “Kedaulatan yang saya maksud adalah bukan hanya secara geografis tapi juga kedaulatan ekonomi, budaya, karakter, dan lainnya,” kata kiai asal Cirebon ini.

Kang Said mengatakan, Indonesia beruntung memiliki NU yang telah memberikan tawaran sempurna bagi hubungan Islam dan nasionalisme. Keduanya sudah berjalin harmonis bahkan sejak sebelum Indonesia merdeka. Sebuah hal yang amat kontras dengan kondisi umat Islam di Timur Tengah yang masih meributkannya hingga kini.

Doktor Universitas Ummul Qura ini yakin pandangan tersebut adalah paling benar. Dan ia menolak sejumlah kelompok Islam yang menggunakan kekerasan dalam dakwahnya atau sikap-sikapnya merongrong keabsahan NKRI.

“Demi Allah, apa yang dilakukan para teroris, termasuk ISIS, bukan perintah dari ajaran Islam,” tambahnya. (Mahbib Khoiron)