Nasional MUDIK BARENG NU

Kang Said: Jaga Akhlak di Kampung Halaman

NU Online  ·  Selasa, 14 Agustus 2012 | 02:01 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pegurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengingatkan para pemudik dapat bersikap bijak saat berada ke kampung halaman. Kebudayaan di kota urban belum tentu sesuai dengan norma kehidupan di pedesaan.<>

“Akhlak harus tetap dijaga,” imbau Kang Said saat melepas sekurangnya 1.500 peserta ‘Mudik Bareng NU 1433 H’ dari DKI Jakarta dan sekitarnya, Ahad (12/8), di halaman Gedung PBNU, Jakarta Pusat.

Terdapat 29 bus mengantar pulang para pemudik ke berbagai daerah di sepanjang  Pulau Jawa, seperti Banyuwangi, Situbondo, Surabaya, Bojonegoro, Jombang, Mediun, Solo, Yogyakarta, Tegal, dan lain-lain.

Masa yang cukup lama sebagai perantau, lanjutnya, tak lantas membolehkan seseorang menerapkan begitu saja gaya hidup yang ada di kota. Sebaliknya, masyarakat seyogianya cerdas mengambil hikmah dari perbandingan antara kehidupan kota dan kehidupan desa.

Menurut Kiai asal Cirebon ini, mudik adalah ajang silaturahmi, menyambung ikatan persaudaraan bersama orang-orang di kampung halaman. “Mudik harus diniati silaturahim, menyambung persaudaraan, bukan pamer jaket, pamer kemeja, pamer HP, atau lainnya,” tegasnya.

Kang Said dalam kesempatan itu tampak sangat gembira dapat meringankan beban para pemudik. Program mudik gratis ini adalah kali kedua yang diselenggarakan PBNU melalui PP LTMNU bersama Bank Mandiri. Jika tahun lalu PBNU memberangkatkan 22 bus, maka kali ini 29 bus.


Redaktur : A. Khoirul Anam
Penulis    : Mahbib Khoiron