Nasional

Kaleidoskop 2022: Gus Yahya Terima Kunjungan Dubes-Dubes Eropa dan Amerika, Suarakan Perdamaian

Rab, 28 Desember 2022 | 17:30 WIB

Kaleidoskop 2022: Gus Yahya Terima Kunjungan Dubes-Dubes Eropa dan Amerika, Suarakan Perdamaian

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Ludmila Vorobieva bersama Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. (Foto: NU Online/Abror)

Jakarta, NU Online 
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menerima kunjungan duta besar negara-negara Eropa dan Amerika di gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164 Jakarta. Para duta besar itu mengunjungi PBNU dalam rangka menjalin silaturahim dan menyuarakan perdamaian di tengah eskalasi konflik Rusia dan Ukraina yang meningkat.


Ada tujuh duta besar negara-negara dari dua benua itu yang berkunjung ke PBNU pada tahun 2022 ini, yaitu (1) Bosnia, (2) Uni Eropa, (3) Prancis, (4) Ukraina, (5) Rusia, (6) Amerika Serikat, dan (7) Kosta Rika.


1. Duta Besar Bosnia

Gus Yahya menerima kunjungan Mehmed Halilovic, Duta Besar Bosnia Herzegovina di gedung PBNU pada Selasa (11/1/2022). Pertemuan keduanya sangat akrab. Hal ini karena Halilovic mengawali perbincangan itu dengan memastikan nama Gus Yahya dan menyebutnya sebagai saudara karena memiliki nama yang sama. Pada pertemuan itu, Gus Yahya menyebut Bosnia sebagai negara yang kuat untuk menyuarakan kehidupan yang damai.


"Kalau bicara tentang tatanan yang lebih memungkinkan masyarakat hidup berdampingan secara damai, paling kuat menyuarakan itu antara lain adalah Bosnia," ujar Gus Yahya seperti dilansir NU Online.


2. Duta Besar Uni Eropa

Duta Besar Uni Eropa Vencent Piket menemui Gus Yahya di kantor PBNU pada Senin (24/1/2022). Menurut Gus Yahya, Uni Eropa sangat membutuhkan kehadiran NU guna membantu masyarakat Eropa dalam menemukan solusi berkaitan dengan Islam di sana. Gus Yahya juga siap bekerja sama untuk hal tersebut seperti dilansir NU Online.


3. Duta Besar Prancis

Gus Yahya juga menerima kunjungan Duta Besar Prancis Olivier Chambard di kantor PBNU pada Selasa (25/1/2022). Kedua tokoh itu berbincang serius mengenai kemelut yang melanda dunia secara global. Chambard mengaku siap untuk mendukung langkah NU dalam mewujudkan visinya dalam mengupayakan perdamaian global, seperti dikutip dari NU Online.


4. Duta Besar Ukraina

Duta Besar Ukraina Vayl Hamianin menemui Gus Yahya di gedung PBNU pada Senin (7/3/2022). Menariknya, ia mengenakan peci pada pertemuan tersebut. Ia menyampaikan terima kasih atas dukungan moral dan doa NU untuk Ukraina. Ia juga menyampaikan harapan dukungan internasional atas kondisi yang menimpa negaranya, yaitu perang menjaga kedaulatan atas invasi Rusia sejak 24 Februari 2022 lalu. Hal ini sebagaimana dilansir NU Online.


5. Duta Besar Rusia

Setelah Ukraina, Dubes Rusia Ludmila Vorobieva juga mengunjungi PBNU pada Selasa (8/3/2022). Ia bertemu Gus Yahya dan membincangkan perdamaian perang Rusia dan Ukraina.


"Kami berdua sepakat bahwa penyelesaian damai harus diperjuangkan dan kekerasan harus dihentikan sesegera mungkin," ujar Gus Yahya seperti dikutip dari NU Online.


6. Duta Besar Amerika Serikat

Duta Besar Amerika Serikat Sung Y Kim juga bertemu dengan Gus Yahya pada Selasa (22/2/2022). Keduanya bersepakat untuk menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi internasional. Hal ini penting dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan memperbaiki sistem pembelajaran.


“Kita ingin bekerja sama dengan universitas-universitas internasional untuk mengembangkan kurikulum,” kata Gus Yahya kepada Dubes Sung Y Kim sebagaimana dilansir NU Online.


7. Duta Besar Kostarika

Gus Yahya menerima kunjungan Duta Besar Kosta Rika Esteban Quiros Salazar di gedung PBNU pada Rabu (12/10/2022). Pada pertemuan tersebut, Salazar mengaku tertarik dengan Islam Indonesia. Karenanya, ia menginginkan agar hal tersebut dapat dikenalkan kepada masyarakat di negaranya.


"Gus Yahya memberikan saya banyak informasi mengenai segala hal dan objektif organisasi. Kita bakal bekerja sama. Kita senang mengetahui apa yang bakal kita lakukan bersama ke depan,” ujar Salazar dikutip NU Online.


Pewarta: Syakir NF
Editor: Syamsul ArifinÂ