Nasional

Kalbar Sambut Gempita MTQ JQH NU

NU Online  ·  Kamis, 5 Juli 2012 | 09:12 WIB

Pontianak, NU Online 
Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) yang diselenggarakan Jam’iyyatul Qura’ wal-Huffazh Nahdlatul Ulama (JQH NU) disambut gegap-gempita masyarakat Pontianak, Kalimantan Barat. <>

Pada pembukaan misalnya, warga Pontianak memenuhi tribun stadion Sultan Syarif Abdurahman Selasa malam (3/7).

“Tidak ada tempat yang kosong. Ada sekitar 2000 orang yang hadir,” ujar Odang Prasetyo, Kabag Agama Biro Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi Kalimantan Barat.

Menurut  Odang, hal ini dilatarbelakangi kerinduan masyarakat akan MTQ bertaraf nasional, karena Pontianak terkahir menyelenggarakan MTQ Nasional tahun 1985, “Apalagi kini menjadi tuan rumah MTQ Internasional pertama kali,” tambahnya.  

“Saya bangga Pontianak menjadi tuan rumah MTQ Internasional. Ini kan pertama kali. Biasanya yang seperti ini diselenggarakan di pulau Jawa, kali ini  di Kalimantan. Makanya saya bangga,” ujar security sebuah hotel.

Sambutan juga ditunjukkan dengan bertebarannya umbul-umbul, baliho, spanduk di jantung kota Pontianak, di sudut-sudut strategis, dan halaman kantor-kantor. 

Spanduk itu berbunyi “Mari Kita Sukseskan MTQ Internasional JQH Nahdaltul Ulama”. Terpampang di situ lambang MTQ JQH, Nahdlatul Ulama. Di bawahanya dicantumkan Organisasi Massa, Kepemudaan atau tokoh masyarakat yang mengucapkan. 

Menurut Veri, salah seorang warga Pontianak, umbul-umbul itu masih terlihat sampai radius 15 km perbatasan kota Pontianak.

Syahriel Ishaq melihat sambutan meriah masyarakat Pontianak dari sisi lain yaitu keragaman dalam kedamaian. Pembukaan ini dihadiri bergama tokoh dan warga lintas agama.

Mengingat, sambung Ketua Umum Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMIII) Provinsi Kalimantan Barat, komposisi penduduk muslim tidak lebih banyak dari nonmuslim.  Tetapi MTQ menjadi milik bersama.

“Ini menunjukkan kedamaian dalam keragaman beragama,” tuturnya.

Seperti diketahui, pada acara pembukaan MTQ, Walikota Singkawang yang nonmuslim mempersembahkan tarian kolosal Tahar Gentar oleh 500 orang penari. Para penari terdiri dari muslim dan muslim. 

MTQ yang diselenggarkan JQH NU ini merupakan MTQ VII yang diikuti sekitar 1000 orang peserta. Selain itu akan digelar MTQ internasional I JQH yang diikuti seluruh negara ASEAN dan beberapa negara undangan; dan Musyawarah Nasional (Munsa) IV JQH NU.


Redaktur : Mukafi Niam
Penulis    : Abdullah Alawi