Jakarta, NU Online
Lembaga Dakwah (LDNU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menggelar dialog interaktif Revolusi Mental sekaligus pembekalan materi penguatan kualitas bagi kader dai binaan. Kegiatan ini digelar atas kerja sama dengan Kementrian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di lantai 5 Gedung PBNU Jakarta, Rabu (23/12).
<>
Ketua Pelaksana Muhammad Imaduddin mengatakan, program presiden terkait Revolusi Mental ada yang mengidentifikasikan adalah program dari kelompok kiri, lantaran revolusi mental pernah diungkapkan oleh Karl Marx.
"Dalam perspektif Islam khususnya NU ajaran revolusi mental itu ada. Sebab Islam itu Rahmatan lil alamin, bukan untuk orang Islam saja," katanya.
Lebih lanjut Imaduddin mengungkapkan bahwa data Surya Candra dari Universitas Indonesia di mana tahun 2020 sampai 2030 masyarakat Indonesia akan menikmati bonus demografi di mana anak-anak usia produktif melimpah tetapi dengan kondisi mental bangsa yang semakin bobrok baik dari segi ekonomi, politik maupun budaya.
Salah satu cara adalah melakukan Revolusi Mental dari atas sampai bawah, dari elit sampai rakyat.
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa yang pada diri mereka," kata Imaduddin menyitir surat Ar-Ra'd ayat 11.
Untuk itu, kata Imaduddin, para da’i penggerak binaan LDNU mengambil manfaat sekaligus wawasan yang didapat dari kegiatan kali ini.
Materi diskusi disampaikan oleh Deputi Menko PMK Drs. Sahlan, Wakil Ketua LDNU KH Agus Salim, dan Sekretaris LDNU Drs Nurul Yaqin Ishaq. (Faridur Rohman/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Cek Live Streaming Indonesia U-23 Vs Guinea U-23, Rebutkan Tiket Terakhir Olimpiade 2024
2
Lembaga Falakiyah PBNU Ikhbarkan 1 Dzulqa’dah 1445 H Jatuh pada Jumat 10 Mei 2024
3
Khutbah Jumat: Urgensi Ukhuwah Insaniyah di Tengah Kehidupan
4
Lembaga Falakiyah PBNU Instruksikan Rukyatul Hilal Awal Dzulqa'dah 1445 H Sore Ini
5
Khutbah Jumat: Bukan Keturunan Jadikan Mulia, Ketakwaanlah Pembedanya
6
Khutbah Jumat: Larangan Keras Menelantarkan Anak
Terkini
Lihat Semua