Kader Ansor Sambut Antusias Kehadiran Sinta Nuriyah
NU Online · Kamis, 19 Juli 2012 | 06:18 WIB
Solo, NU Online
Puncak peringatan Hari lahir (Harlah) pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor yang digelar di stadion Manahan Solo, Senin (16/7) memang menggemparkan, 40 ribu lebih anggota Ansor se-Jawa Tengah dan sebagian Jawa Timur ikut ambil bagian menghadirinya. <>
Yang menjadi perhatian unik peserta yang hadir layaknya seperti suporter sepak bola yang biasa ditemui di layar televisi, mereka menggumamkan yel-yel yang memberikan semangat dan teratur.
Ribuan peserta yang kebanyakan memakai pakaian Barisan Ansor Serbaguna (Banser) itu terus meneriakan horee dan tepuk tangan, apalagi ketika Habib Syekh bersama grup sholawatnya, mengajak bersholawat mereka hampir tidak ada yang tidak mengikutinya, malah terdengar fasih di telinga.
Keunikan lain ketika nama Ibu Sinta Nuriyah yang merupakan isteri KH Abdurahman Wahid disebut Stadion Manahan seolah bergemuruh dengan tepukan tangan yang keras, nama Ibu Sinta Nuriyah sempat disebut tiga kali dalam stadion, pertama ketika menyambut kedatangannya.
“Kita ucapkan selamat datang kepada Ibu Sinta Nuriyah Abduraman Wahid” begitu pembawa acara mengatakan. Jelas saja ucapan itu langsung mendapat tepuk tangan yang begitu keras, seolah-olah mereka merindukan sosok yang mendampinginya.
Ucapan kedua setelah acara sudah dimulai, pembaca acara menyabut tamu-tamu yang dihormati termasuk Ibu Sinta Nuriyah. “Yang terhormat Ibu Sinta Nuriyah Abdurahman Wahid” Sapa kedua pembawa acara, sontak saja para pengunjung seolah-olah mengulangi tepukan tangan pada waktu pertama ketika mantan Ibu Negara itu disebut, Stadion Manahan seolah-olah bergemuruh.
Dan yang lebih keras lagi ketika Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menyebut “Kepada yang sama-sama kita cintai Ibu Sinta Nuriyah Abdurahman Wahid“ ucap Presiden saat pertama kali memberikan penghormatan. Tanpa disuruh para pengunjung langsung saja menyambutnya dengan tepuk tangan yang begitu keras dan sebagian pengunjung menyambutnya dengan sholawat.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Abdul Muiz TLG
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
3
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
4
Pentingnya Kematangan Pola Pikir dan Literasi Finansial dalam Perencanaan Keuangan
5
PBNU Rencanakan Indonesia Jadi Pusat Syariah Dunia
6
Sejarawan Kritik Penulisan Sejarah Resmi: Abaikan Pluralitas, Lahirkan Otoritarianisme
Terkini
Lihat Semua