Nasional PAHLAWAN NASIONAL

Jihad Nasionalisme Kiai Wahab Harus Diteladani Pemuda

Sab, 8 November 2014 | 12:03 WIB

Jombang, NU Online
Mahasiswa Universitas KH Abdul Wahab Hasbullah (Unwaha) Tambak Beras Jombang menilai semangat perjuangan KH Wahab Chasbullah untuk bangsa harus diteladani dan diteruskan generasi muda termasuk mahasiswa.
<>
Minanurrohman Presiden Mahasiswa Unwaha berharap peresmian kepahlawanan Mbah Wahab juga akan memberikan pencerahan bagi anak muda bangsa agar tidak meragukan lagi perjuangan salah satu tokoh Nahdlatul Ulama ini. ā€œSemoga pemuda, khususnya mahasiswa di lembaga pendidikan peninggalan beliau mampu menjadi pelopor dalam meneladani jihad nasionalismenya,ā€ Kata Minan kepada NU Online.

Menurutnya, gerakan Mbah Wahab sebagai salah satu anak muda bangsa di zamannya setara dengan pengabdian KH Hasyim Asyā€™ari terhadap bangsa Indonesia. Kedua tokoh ini saling melengkapi dalam pergerakan melawan penjajah, apalagi saat pendirian NU. ā€œBeliau konseptor fatwa atau kebijakan dari Mbah Hasyim, termasuk munculnya Resolusi Jihad,ā€ tambahnya.

Minan yang juga santri senior Pondok Bahrul Ulum peninggalan Mbah Wahab Tambak Beras Jombang, juga mempertanyakan perbedaan waktu pemberian gelar kepada keduanya. ā€œSampai sekarang kami belum mengetahui detailnya kenapa bisa tidak sama waktu penganugerahan gelar itu,ā€ keluhnya saat ditemui kemarin, (07/11).

Hal senada juga juga disampaikan ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jombang Mahmudi. Ia mengatakan bahwa aktivis pelopor gerakan nasional salah satunya adalah Mbah Wahab. ā€œMemang seharusnya kaum muda, terutama aktivis gerakan mahasiswa banyak belajar pada pejuang seperti beliau,ā€ papar Mody.

Ia juga mengungkapkan bahwa dengan dianugerahkannya gelar pahlawan kepada Mbah Wahab, berarti sudah ada tiga pahlawan nasional di Jombang. Ketiganya adalah Hadratus Syaih KH Hasyim Asyā€™ari, KH Wahid Hasyim dan terakhir KH A Wahab Hasbullah. ā€œSudah pantas apabila tanah kelahiran tiga pahlawan nasional dari NU ini menjadi barometer nasional dalam melahirkan tokoh bangsa,ā€ jelasnya. (Romza/Abdullah Alawi)