Nasional

Jangan Keliru, Ini Perbedaan Nuzulul Qur'an dan Lailatul Qadar

Kam, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

Jangan Keliru, Ini Perbedaan Nuzulul Qur'an dan Lailatul Qadar

Ilustrasi Al-Qur'an. (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Dalam bulan Ramadhan, umat Islam mengalami momen yang istimewa dengan kedatangan malam-malam penting seperti Nuzulul Qur'an dan Lailatul Qadar. Kedua malam ini dianggap sebagai waktu yang paling berharga lantaran di dalamnya terjadi peristiwa penurunan Al-Qur'an. Lantas, apa perbedaan Nuzulul Qur'an dan Lailatul Qadar?


Pengertian Nuzulul Qur'an dan Lailatul Qadar

Dewan Pembina Pondok Pesantren Raudlatul Quran, Geyongan, Arjawinangun, Cirebon, Jawa Barat, M Mubasysyarum Bih menjelaskan Nuzulul Qur'an adalah waktu di mana Al-Qur'an pertama kali diturunkan. Peringatan Nuzulul Quran di Indonesia biasanya jatuh pada tanggal 17 Ramadhan.


Sementara itu, Lailatul Qadar merupakan malam yang sangat istimewa dalam Islam karena Allah menegaskan bahwa Al-Qur'an diturunkan pada malam tersebut. Lailatul Qadar dianggap lebih baik daripada seribu bulan dan diperkirakan terjadi di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.


"Pendapat yang paling populer bahwa Lailatul Qadar terjadi di sepuluh akhir bulan Ramadhan, salah satu indikasinya Nabi sangat menekankan I'tikaf dan ibadah lainnya di waktu-waktu tersebut," terang Mubasysyarum dalam tulisannya di NU Online berjudul Perbedaan Nuzulul Qur'an dan Lailatul Qadar, diakses pada Kamis (28/3/2024). 


Ia menyebut, beberapa pakar tafsir menjelaskan bahwa Al-Qur'an diturunkan secara bertahap. Pertama, Al-Qur'an diturunkan secara keseluruhan di langit dunia. Kedua, Al-Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur dari langit kepada Nabi Muhammad di bumi.


"Sebelum diterima Nabi di bumi, Allah terlebih dahulu menurunkannya secara menyeluruh di langit dunia, dikumpulkan jadi satu di Baitul Izzah. Selanjutnya malaikat Jibril menurunkannya kepada Nabi di bumi secara berangsur, ayat demi ayat, di waktu yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan selama 20 tahun, pendapat lain 21 tahun," paparnya.


Pakar tafsir terkemuka, Syekh Muhammad bin Ahmad al-Qurthubi menegaskan, tidak ada perbedaan bahwa Al-Qur'an diturunkan dari Lauh al-Mahfuzh pada malam Lailatul Qadar secara keseluruhan seperti penjelasan kami. 


Maka Al-Qur'an terlebih dahulu diletakkan di Baitul Izzah di langit dunia. Kemudian Jibril menurunkannya secara berangsur tentang perintah, larangan dan sebab-sebab lainnya. Demikian itu terjadi selama 20 tahun.

 
Menurut Syekh Abu Ja'far Muhammad bin Jarir al-Thabari, Al-Qur'an diturunkan secara keseluruhan pada malam Lailatul Qadar, tepatnya pada malam 24 Ramadhan.


"Sebagaimana bercerita kepadaku Abu Kuraib, beliau berkata, bercerita kepadaku Abu Bakr bin 'Ayyasy dari al-A'masy dari Hassan bin Abi al-Asyras dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu Abbas beliau berkata; Al-Qur'an diturunkan secara keseluruhan pada malam 24 dari bulan Ramadhan, kemudian diletakan di Baitul Izzah."

 
Dalam proses turunnya Al-Qur'an secara bertahap, Nabi menerima wahyu pertama kali yakni Surat Al-'Alaq ayat 1-5 pada malam 17 Ramadhan, 13 tahun sebelum hijrah.


"(Fasal Pertama kali wahyu turun). Saat Nabi menginjak usia matang, yaitu 40 tahun, Allah mengutusnya untuk alam semesta seraya menggembirakan dan memperingatkan, untuk mengeluarkan mereka dari gelapnya kebodohan menuju cahaya ilmu," jelas Syekh Muhammad al-Khudlari Bik dalam Nur al-Yaqin Fi Sirati Sayyid al-Mursalin, halaman 19.


"Demikian itu terjadi di awal bulan Februari tahun 610 Masehi seperti yang dijelaskan Syekh Mahmud Basya sang pakar astronomi. (Namun) setelah penelitian yang cermat, telah jelas bahwa peristiwa itu terjadi pada tanggal 17 Ramadhan, 13 tahun sebelum hijrah, bertepatan dengan bulan Juli tahun 610 Masehi," demikian penjelasan Syekh Muhammad al-Khudlari Bik. 


Perbedaan Lailatul Qadar dan Nuzulul Qur'an


Lailatul Qadar adalah waktu ketika Al-Qur'an diturunkan dari Lauh al-Mahfuzh ke Baitul Izzah. Sedangkan Nuzulul Qur'an adalah waktu ketika ayat pertama Al-Qur'an diturunkan dari Baitul Izzah kepada Nabi Muhammad.


Meskipun terdapat perbedaan pendapat mengenai tanggal pasti turunnya wahyu pertama, perayaan Nuzulul Qur'an yang diselenggarakan setiap tanggal 17 Ramadhan telah menjadi tradisi yang turun-temurun di Indonesia.


Perbedaan pandangan tentang waktu turunnya wahyu pertama Al-Qur'an memang ada, tetapi perayaan Nuzulul Qur'an pada 17 Ramadhan telah mendapat pembenaran dari sudut pandang sejarah menurut satu versi.