Nasional FORUM R20

Jadi Pembicara Forum R20, Pimpinan BAPS: Kita Berbeda, Tapi Satu

Kam, 3 November 2022 | 16:39 WIB

Jadi Pembicara Forum R20, Pimpinan BAPS: Kita Berbeda, Tapi Satu

Direktur The Bochasanwasi Shri Akshar Purushottam Swaminarayan Sanstha (BAPS) Swaminarayan Research Institute, Mahamahopadhyaya Swami Bhadresdas menyampaikan pandangan saat Forum R20 di Hotel Grand Hyatt, Bali, Rabu (02/11/2022). (Foto: NU Online/Suwitno)

Nusa Dua, NU Online
Ada penekanan yang disampaikan Direktur The Bochasanwasi Shri Akshar Purushottam Swaminarayan Sanstha (BAPS) Swaminarayan Research Institute, Mahamahopadhyaya Swami Bhadresdas. Bahwa latar belakang keimanan bukan penghalang persatuan. 


Hal ini ia kemukakan saat menjadi pembicara di forum Religion of Twenty (R20), yang mengangkat tema "Revealing and Nurturing Religion as a Source of Global Solutions: A Global Movement for Shared Moral and Spiritual Values", di Hotel Grand Hyatt, Bali, Rabu (02/11/2022).


“Kita berbeda tapi kita satu: umat manusia,” ungkap dia. 


"Bersama kita akan bergerak lebih cepat, kuat, dan mendaki lebih tinggi," imbuhnya.


Ia kemudian mengajak seluruh pihak untuk melihat sesama manusia sebagai sahabat. Pendekatan itu dianggapnya dapat menjadi awal menuju peradaban global yang harmonis.


“Kita saling melihat satu sama lainya dengan pandangan sebagai sahabat untuk menghindari kejahatan. Menyelesaikan persoalan dengan penuh damai dan menciptakan harmoni,” terang dia. 


Terbentuknya rasa persaudaraan, jelas dia, akan menghadirkan penghormatan martabat kepada sesama manusia, sehingga meminimalisasi kebencian satu sama lain. 


Pada kesempatan itu, ia menyatakan bahwa perbedaan akan menjadi perekat sosial karena akan membentuk sikap keterbukaan dan toleransi. 


“Walaupun kita beda iman, tapi bersama-sama kita bisa bertumbuh semakin kuat. Kita akan bisa menjadi lebih menerima kepercayaan pihak lain,” terang dia.


Di samping itu, membangun dialog antargolongan juga dinilainya sebagai upaya menuju persatuan. 


“Sebagaimana di dalam Hindu, dialog telah menekankan banyak hal yang berhubungan dengan nilai kebajikan, kemanusiaan di mana kita hidup saat ini,” ujar dia. 


Sejalan dengan itu, ia menilai Forum R20 inisiasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bekerja sama dengan Liga Muslim Dunia atau Muslim World League (MWL) dapat mengintegrasi dialog keagamaan antarumat dengan baik. 


Ia mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan R20 yang telah mengakomodasi ruang berdiskusi dan bertukar pikiran berkenaan dengan peran agama sebagai solusi permasalahan dunia.


"Saya sepenuh hati mengucapkan terima kasih untuk menyelenggarakan ini dan telah mempersilahkan kami berdialog secara bebas," jabarnya.


"Semoga kita berprogres menciptakan harmoni dan berjalan bersama dalam kesepakatan. Mari kita merayakan dalam iman kita mari kita dan menjadi berdayakan dengan nilai saling mengasihi, menghormati, menjadi sahabat dan memperdalam dialog," pungkas dia.


Untuk diketahui, Forum R20 merupakan inisiasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bekerja sama dengan organisasi Islam Internasional yang berbasis di Arab Saudi, Liga Muslim Dunia atau Muslim World League (MWL).  


Kegiatan ini digelar selama dua hari sejak Rabu hingga Kamis (02-03/11/2022) berlokasi di Grand Hyatt, Nusa Dua, Badung, Bali. Total negara yang terkonfirmasi hadir pada perhelatan R20 sebanyak 32 negara. Sebanyak 338 partisipan terkonfirmasi hadir, 124 berasal dari luar negeri. Forum tersebut menghadirkan 45 pembicara dari lima benua. 

 

Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Syaifullah Ibnu Nawawi