Nasional

Islam Tersebar di Nusantara Melalui Dua Cara, Apa Saja?

NU Online  ·  Sabtu, 16 Desember 2017 | 12:30 WIB

Tangerang Selatan, NU Online
Dosen Fakultas Ilmu Politik dan Sosial UIN Jakarta M Zaki Mubarak mengatakan, Islam masuk ke Nusantara melalui dua cara. Pertama, lewat elit kerajaan. Biasanya raja-raja kerajaan Islam di Nusantara memiliki penasehat keagamaan. Tugas mereka tidak hanya memberikan nasehat kepada raja, tetapi juga berdakwah ke tengah masyarakat.  

“Mereka juga menyebarkan Islam dengan menggunakan fasilitas dan anggaran kerajaan,” kata Zaki saat menjadi pemateri diskusi di Islam Nusantara Center Ciputat Tangerang Selatan, Sabtu (16/12).

Kedua, lewat masyarakat bawah. Islam tersebar di hampir seluruh wilayah Nusantara juga dibawa masyarakat secara kultural. Mereka menyebarkan Islam tanpa campur tangan kerajaan pada waktu itu. 

Zaki menuturkan, di dalam sejarahnya Islam berkembang dengan begitu baik dan pesat, baik melalui elit kerajaan atau pun masyarakat bawah.

“Dua-duanya berkembang dengan bagus,” tegasnya.

Menguatnya Islam di beberapa wilayah di Nusantara, lanjut Zaki, menyebabkan Kristenisasi yang dibawa penjajah terhambat dan bahkan tidak berkembang baik kecuali di wilayah-wilayah yang belum ada Islam. Selain itu, metode yang digunakan penjajah untuk menyebarkan Kristen juga kurang begitu baik. Berbeda dengan metode para pendakwah dalam menyebarkan Islam yang mudah diterima karena berbaur dengan budaya lokal. 

“Secara fisik berbeda jauh (antara penyebar Kristen dengan masyarakat Nusantara). Ini yang menyebabkan Kristenisasi tidak berjalan dengan bagus,” tambahnya. (Muchlishon Rochmat)