Sleman, NU Online
Konbes ini diselenggarakan dalam rangka konsolidasi organisasi. Mencakup hal citra diri, organisasi dan lain-lain. Dan juga persoalan-persoalan organisasi di IPPNU Dewasa ini kami mendapatkan tantangan yang luar biasa untuk para pelajar karena semakin kompleks dan perkembangannya cepat. Radikalisme agama adalah tantangan utamanya.
Demikian disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Puti Hasni dalam sambutannya saat acara pembukaan Konferensi Besar IPPNU di Asrama Haji Yogyakarta, Jumat (27/10).
IPPNU yang fokus pada pelajar putri, kata Puti, yang terpapar langsung radikalisme akan serius mendampingi pelajar putri lawan radikalisme.
“Radikalisme itu tantangan serius terhadap rumah besar indonesia. Indonesia harus selalu dijaga keunikannya, kekhasannya, keberagaamannya, kekayaannya, nilai-nilai luhurnya, budayanya, kekayaan manusianya, baik itu materi maupun immateri,” ungkap Puti.
Pada kesempatan tersebut, Puti juga mengungkapkan bahwa pelajar dituntut belajar serius, rajin sejak muda dan aktif di komunitas. Hanya dengan kesungguhan dan keseriusan, para pemuda dan pelajar bisa memberikan kontribusi terhadap bangsanya, sekurang-kurangnya terhadap masa depan dirinya sendiri.
Puti juga menuturkan bahwa Indonesia akan mengalami bonus demografi, di mana usia produktif pemuda dan pelajar lebih besar daripada usia lanjut atau pun anak-anak. Menurut puti, hal itu merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia khususnya pemuda untuk menyikapi dan mempersiapkan agar bangsa Indonesia tidak hanya menjadi penonton saja.
“Lalu apa yang harus disiapkan oleh IPPNU? Sebagai pelajar putri akan berusaha sekuat tenaga agar generasi pelajar perempuan indonesia dapat bersaing di tingkat global dengan konsep nilai-nilai NU yang telah diajarkan kepada kita. Saya yakin para pemuda yang nantinya jadi pemimpin akan mampu membawa Indonesia menjadi negara yang maju,” tandas Puti Hasni.
Acara pembukaan Konbes IPPNU tersebut dihadiri oleh Kementerian Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Luthfi Hamid, Perwakilan Gubernur DIY, Rais Syuriah PWNU DIY KH. Mas’ud Masduqi, Wakil Ketua PWNU DIY Fahmi Akbar Idris, Anggota DPD RI Hafidz Asram, Ketua PW Muslimat NU DIY Hj. Lutfiah Dewi Malik, Ketua PW Fatayat NU DIY Khotimatul Husna dan seluruh anggota IPPNU DIY, dari Komisariat, Pengurus Anak Cabang, Pengurus Cabang hingga Pengurus Wilayah. (Nur Rokhim/Fathoni)