Inilah Sejumlah Kota yang Akan Dilalui Kirab Hari Santri
NU Online · Selasa, 6 September 2016 | 07:07 WIB
PBNU akan melaksanakan Kirab Hari Santri Nasional dari Banyuwangi (Jawa Timur) sampai Cilegon (Banten). Kirab yang akan dimulai 13 sampai 21 Oktober tersebut akan menyinggahi sejumlah kota.
Berikut kota-kota yang akan disinggahi Jember, Lumajang, Malang, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, Mojokerto, Jombang, Kertosono, Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Madiun, Magetan, Ngawi (Jawa Timur).
Kemudian akan melewati kota-kota di Jawa Tengah yaitu Sragen, Solo, Klaten, memasuki satu kota di Yogyakarta, kembali ke Jawa Tengah yaitu Magelang, Temanggung, Wonosobo, Banjarnegara, Purwokwrto, diakhiri di Cilacap.
Lalu memasuki Jawa Barat dimulai dari Kota Banjar, Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Bandung, Cianjur, Bogor. Lalu memasuki kota-kota di Banten mulai Tangerang, Serang, Pandeglang, Cilegon. Setelah itu kembali ke Jakarta.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Ishfah Abidal Aziz Kirab Hari Santri tersebut di setiap kota yang disinggahi, peserta kirab akan berziarah ke makam para kiai, sowan ke pesantren-pesantren. Juga akan melakukan bakti sosial serta memberikan sumbangan kepada fakir miskin.
“Umpamanya ketika sampai di Lumajang, peserta kirab akan sowan kiai, ziarah ke makam kiai dan bersilaturahim dengan pengurus NU,” katanya selepas rapat panitia Peringatan Hari Santri Nasional Senin (6/9).
Menurut dia, rombongan kirab dari PBNU sekitar 100 orang. Mereka terdiri dari perwakilan perwakilan pengurus lembaga dan badan otonom NU. “Di daerah-daerah, peserta kirab itu akan bertambah. Dari Banyuwangi ke Jember itu, misalnya, warga NU Banyuwangi bisa mengiringi kirab,” jelasnya.
Peserta kirab, lanjutnya, akan menumpangi bus. Namun, ketika memasuki sebuah kota, misalnya dengan tujuan kantor PCNU atau pendopo bupati, akan berjalan sekitar 5 km. “Untuk perjalanan antara satu kota denga kota lainnya kirab akan menggunakan bus,” pungkasnya.
Ia menambahkan, bagi daerah-daerah yangg tidak dilalui jalur Kirab Hari Santri Nasional, dianjurkan melakukan kirab sendiri. (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
2
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
3
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
4
Jumlah Santri Menurun: Alarm Pudarnya Pesona Pesantren?
5
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
6
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
Terkini
Lihat Semua