Nasional

Inilah Kerja-kerja Sosial dan Kesehatan Yayasan Kesejahteraan Muslimat NU

Sab, 2 Oktober 2021 | 12:00 WIB

Jakarta, NU Online
Yayasan Kesejahteraan Muslimat Nahdlatul Ulama (YKMNU) terus memperkuat kerja-kerja sosial dan kesehatan demi kemaslahatan masyarakat. Ketua YKMNU Pusat Hj Endang Sulistinah, menjelaskan bahwa wujud kegiatan tersebut di antaranya adalah membuat program inkubator untuk bayi prematur.


Program lain di bidang kesehatan yang telah dijalankan adalah pemberian vitamin A yang menurut suatu penelitian, masih ada 20 persen anak belum mendapatkannya. Meskipun hal tersebut kewajiban pemerintah, tetapi YKMNU merasa terpanggil untuk membantu menyelesaikan persoalan tersebut melalui kerja sama dengan Lembaga Donor Vitamin Angels, Posyandu, dan PKK. Pemberian vitamin juga dilakukan kepada ibu-ibu hamil.


Selain itu, pemeriksaan gigi berskala besar juga pernah dilakukan dengan melibatkan puluhan dokter, perawat, apoteker. Kegiatan ini melayani ratusan orang. Ke depan, ia berencana untuk menggelar kegiatan serupa di pesantren dan rutan. Hal tersebut sempat ingin dibicarakan, tetapi terhalang pandemi Covid-19.


Sementara itu di bidang sosial lanjutnya, YKMNU telah melakukan pelatihan bagi anak-anak, merangkul panti-panti asuhan, hingga mengikutsertakan kepengurusan YKMNU di pusat dan daerah untuk mengikuti kegiatan Asosiasi Pekerja Sosial Indonesia. Program terakhir ini ditujukan guna memberikan wawasan baru bagi para pengurus terkait program yang telah dikerjakan oleh lembaga serupa di luar YKMNU.


Program yang saat ini tengah dilaksanakan di bidang sosial adalah pendampingan yatim korban Covid-19. Menurutnya, ada hampir 15 ribu anak yatim baru akibat pandemi Covid-19. YKMNU merasa perlu turut memberikan pendampingan tidak hanya memberikan sembako atau uang, tapi juga melakukan pendampingan melalui psikologi dan spiritual.


Untuk memaksimalkan kerja sosial ini, ia mengajak seluruh pengurus untuk meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak. Hal ini demi memperkuat layanan YKMNU di bidang kesehatan dan sosial.


“YKM harus banyak bekerja sama dengan pihak luar. Kita harus menjalin kerja sama sebanyak-banyaknya dengan pihak luar supaya mendapatkan hasil lebih besar,” katanya saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) YKM NU pada Sabtu (2/10).


Penekanan tersebut sejalan dengan tema yang diangkat pada Rakornas YKMNU kali ini, yakni "Konsolidasi Organisasi dan Penguatan Layanan Sosial & Kesehatan YKMNU/Binaan Muslimat NU".


Dalam kesempatan tersebut, Endang mengajak seluruh pengurus YKMNU untuk saling mendukung satu sama lain dalam melaksanakan tugas dan program masing-masing. “Dengan adanya acara ini, kita bisa saling mengenal satu sama lain, mendukung bersama-sama melaksanakan tugas atau program,” katanya.


Namun akibat pandemi pihaknya menggagalkan rencana pelaksanaan Jambore nasional anak panti yang pada awalnya mulai hendak dibicarakan pada awal tahun 2020.


Sementara itu, Ketua Panitia Siti Marhamah menegaskan bahwa Rakornas menjadi ajang strategis untuk berbagi masukan dan kendala sehingga organisasi dapat dipetakan dengan baik. Hal ini mengingat waktu Kongres Muslimat NU yang semakin dekat, yakni pada Desember 2021 mendatang.


Kegiatan ini dihadiri, Anggota Dewan Pembina YKMNU Nyai Hj Machfudhoh Ali Ubaid, Ketua Periodik PP Muslimat NU Erna Yulia Sofihara, Sekretaris Umum PP Muslimat NU Hj Ulfah Masfufah, dan ratusan peserta perwakilan dari cabang dan wilayah YKMNU di seluruh Indonesia.

Pewarta: Syakir NF
Editor: Muhammad Faizin