Pakar hadits Indonesia almarhum KH Ali Mustafa Yakub dengan cermat meneliti hadits yang berkenaan dengan shalat untuk minta turun hujan, istisqa. Dari hadits tersebut mantan Imam Besar Masjid Istiqlal ini menyimpulkan bahwa Rasulullah SAW mengajarkan bentuk lain dari doa yang selama ini diamalkan umat Islam.
Menurut Pengasuh Pesantren Luhur Darussunnah Pisangan-Barat Ciputat, Tangerang Selatan ini, selain doa dalam bentuk lafal Rasulullah SAW juga mengajarkan doa dengan isyarat.
“Pada peristiwa shalat ististqa ini Rasulullah SAW memutar posisi serbannya. Beliau SAW mengajarkan kita doa bir rumuz, yakni doa dengan isyarat atau simbol,” kata Hengki Ferdiansyah, salah seorang santri Pesantren Darussunnah menirukan gurunya almarhum KH Ali Mustafa Yakub.
Ulasan ini, kata Hengki, disampaikan dengan pengantar berbahasa Arab oleh almarhum Kiai Ali Mustafa Yakub saat mengajarkan para santri di pesantrennya beberapa bulan lalu.
Doa dengan isyarat ini juga dipraktikkan masyarakat Islam Nusantara. Di Jawa Timur ada tradisi bakar bakar batu atau keramik dengan cara unik. Kalau mau warna merahnya bagus, mereka menancapkan batang lidi di depan rumah. Ujung lidinya diberi cabai.
“Ini adalah bentuk doa bir rumuz agar batu bata yang dibakar bisa berwarna merah seperti warna cabai,” kata Hengki mengulang contoh yang diberikan Kiai Ali Mustafa.
Almarhum Kiai Ali memberikan contoh lain praktik doa seperti ini. Sebagian masyarakat Nusantara biasa meletakan buah kelapa ketika mengawali pembangunan rumah. “Itu sebagai doa agar rumah yang mereka bangun bisa bermanfaat seperti halnya buah kelapa.”
Terkait jumlah hadits yang dihafal Kiai Ali Mustafa, para santrinya tidak bisa menyebutkan secara pasti. Kiai lebih menekankan pemahaman hadits itu sendiri, tambah santri asal Sumatera Barat ini kepada NU Online di Jakarta, Senin (2/5) siang.
“Kiai lebih menekankan pemahaman akan hadits ke kita. Paham secara mendalam satu hadits lebih baik ketimbang hafal dan baca banyak hadits tetapi tidak paham atau setengah paham,” ujar Hengki mengenang pesan kiainya.
Senin (3/5) malam ini pihak keluarga dan pesantren menyelenggarakan peringatan tujuh hari wafatnya almarhum KH Ali Mustafa Yakub di Pesantren Luhur Darussunnah Jalan SD Inpres No. 11 Pisangan-Barat Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Semoga Allah SWT menempatkan almarhum di sisi-Nya dan menganugerahi ampunan-Nya untuk almarhum guru kami, tandas Hengki. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
3
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
4
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
5
Innalillahi, Menag 2009-2014 Suryadharma Ali Meninggal Dunia
6
Pemerintah Umumkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional
Terkini
Lihat Semua