Nasional HARI SANTRI 2023

Inilah Daftar Nama Tiga Terbaik Finalis Lomba Syair Bahasa Arab

Jum, 20 Oktober 2023 | 16:30 WIB

Inilah Daftar Nama Tiga Terbaik Finalis Lomba Syair Bahasa Arab

Perlombaan syair bahasa Arab RMI PBNU di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Kamis (19/10/2023). (Foto: NU Online/Afrilia Tristara)

Jakarta, NU Online

Rabithah Ma'ahid Islamiyyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI PBNU) mengumumkan nama-nama yang lolos sebagai tiga terbaik dalam Grand Final Lomba Syair Bahasa Arab yang diselenggarakan pada Kamis (19/10/2023) di Gedung PBNU, Jl. Kramat Raya, No. 164, Jakarta.


KH Ulun Nuha, perwakilan RMI, menyebutkan ketiga nama yang masuk ke dalam kategori terbaik, yaitu:
 

 
  1. Muhammad Saif Ali (Pondok Pesantren Darullughoh Wadda'wah, Bangil, Pasuruan), 
  2. M Yoeki Hendra (Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyyah, Situbondo), dan
  3. Muhammad Asif Izzul Haq (Pondok Pesantren Lirboyo).


Tiga nama terbaik yang telah disebutkan akan menghadiri resepsi puncak peringatan Hari Santri Nasional di Surabaya pada Ahad (22/10/2023) mendatang.  Dari ketiga nama tersebut, dewan juri akan mendiskusikan lebih lanjut terkait penentuan juara 1 sampai 3.


Muhammad Saif Ali, salah satu dari tiga terbaik, berharap kalau lomba semacam ini akan terus berlangsung dan lebih masif lagi.


"Menurut saya bidang syair bahasa Arab ini sudah mulai punah dan bahkan tidak ada lagi. Bahkan penggemar sastra Arab di zaman ini sudah sedikit sekali. Dari sinilah  saya ingin setiap ada lomba itu disertakan lomba syair bahasa Arab, lomba membuat nadham bahasa Arab. Saya harap ke depannya bakalan ada lomba-lomba seperti ini di lomba yang berkaitan dengan bahasa Arab," ujar Saif.


Selain Saif, ada pula Muhammad Yoeki Hendra salah satu dari tiga nama terbaik yang mengungkapkan betapa sudah langkanya ilmu menggubah syair berbahasa Arab ini. Yoeki juga merasa bersyukur dengan adanya lomba ini, PBNU kembali menghidupkan ilmu arudh yang sudah jarang dipelajari.


"Alhamdulilah, PBNU melalui lomba-lomba ini berusaha mengembangkan dan menghidupkan kembali ilmu arudh, ilmu menggubah syair bahasa Arab untuk menyampaikan berbagai pengetahuan agama," kata Yoeki.


Karena kelangkaannya, perlombaan syair bahasa Arab menjadi salah satu lomba yang mendapatkan banyak apresiasi dari jajaran syuriyah dan ketua umum PBNU sendiri.


Menurut Muhammad Iqbal, penanggung jawab lomba syair bahasa Arab, suasana lomba terasa seperti kompetisi tingkat internasional. Pasalnya, mereka menyampaikan syair berbahasa Arab dengan metrum dan rima tertentu, sekaligus mempertahankan karyanya di hadapan juri.


"Saya rasa tadi itu serasa lomba kelas internasional. Mereka membacakan syair, kemudian di situ mereka ditanya dan syairnya dibedah dari gramatika bahasa Arab, wazan-wazan, dan bahar-bahar yang mereka pelajari di pesantren. Bahkan, mereka sampai berdebat dengan juri mempertahankan argumennya berdasarkan referensi yang mereka hafal dari kitab-kitab," kata pria yang kerap disapa Gus Iqbal ini


Para pemenang lomba dijadwalkan berangkat ke Surabaya, Jawa Timur bersama dengan rombongan RMI PBNU pada Kamis malam (19/10/2023). Kelak, urutan pemenang dari tiga terbaik lomba Syair Bahasa Arab dan lomba lainnya akan diumumkan pada acara puncak Hari Santri Nasional di Surabaya.