Ini Penjelasan Tema Haul Ke-10 Gus Dur, Kebudayaan Melestarikan Kemanusiaan
NU Online · Sabtu, 28 Desember 2019 | 12:09 WIB
Ketua Panitia Satu Dekade Haul Gus Dur Inayah Wahid menyampaikan bahwa pemikiran kebudayaan Gus Dur menjadi referensi penting pelaku kebudayaan.
“Gagasan dan konsep kebudayaan Gus Dur telah menjadi rujukan penting bagi para pemikir dan pelaku budaya. Sehingga menempatkan Gus Dur pula sebagai seorang advokat budaya karena komitmennya membela kebudayaan yang tersingkirkan, “ kata Inayah Wahid pada Sabtu (28/12).
Pasalnya, Gus Dur terlibat banyak dalam berbagai hal mengenai kebudayaan, seperti menjadi ketua Dewan Kesenian Jakarta, menjadi juri Festival Film Indonesia dan berbagai karya tulisan Gus Dur yang memberikan perhatian penuh terhadap persoalan kebudayaan dan bangsa.
“Gagasan dan konsep kebudayaan Gus Dur telah menjadi rujukan penting bagi para pemikir dan pelaku budaya. Sehingga menempatkan Gus Dur pula sebagai seorang advokat budaya karena komitmennya membela kebudayaan yang tersingkirkan, “ ujar putri keempat Gus Dur itu.
Dalam konteks sosial, agama, dan politik, misalnya, Gus Dur berpihak pada kebudayaan yang termarjinalkan. Ia juga memiliki ruang tersendiri yang turut memberi warna dan memperkaya nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan kita.
“Tema ini juga berkaitan langsung dengan quotes Gus Dur yang mengatakan, ‘kebudayaan melestarikan kemanusiaan’,” kata Inaya lagi.
Sosok Gus Dur menjadi inspirasi mengingat pemikirannya masih sangat relevan untuk menjawab permasalahan dan tantangan bangsa Indonesia hari ini.
Puncak Satu Dekade Haul Gus Dur dihelar pada Sabtu (28/12) malam di kediaman Gus Dur, Ciganjur, Jakarta Selatan. Kegiatan ini akan diisi dengan doa bersama, taushiyah, stand up comedy, dan music performance dengan bintang tamu di antaranya Erie Suzan, Eny Sagita, Mamat Alkatiri, Akbar, Kartolo dan Reza Zakaria.
Sebelumnya, pada Sabtu pagi hingga siang, telah digelar Rembug Budaya sebagai salah satu rangkaian dari Haul Gus Dur yang ditujukan untuk mempertemukan berbagai tokoh agama, masyarakat, dan stakeholder serta tokoh anak muda untuk kemudian merumuskan manifestasi kebudayaan Gus Dur. Tokoh-tokoh yang dihadirkan di antaranya: Gus Mus, Hilmar Farid, Jenderal Polisi Idham Azis, Sarasdewi Dharmantra dan lain-lain.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Rais 'Aam PBNU Ajak Pengurus Mewarisi Dakwah Wali Songo yang Santun dan Menyejukkan
3
Kisah Levina, Jamaah Haji Termuda Pengganti Sang Ibunda yang Telah Berpulang
4
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
5
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
6
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
Terkini
Lihat Semua