Jakarta, NU Online
Temu Kebangsaan Orang Muda yang digelar Jumat-Ahad (8-10/4) dihadiri sekitar 100 orang muda dari berbagai komunitas dan organisasi. Dalam kegiatan ini, para peserta menyimak kuliah umum yang disampaikan oleh Menag Lukman Hakim Saifudin yang berbicara tentang pentingnya menghargai keberagaman dalam kehidupan berbangsa, Yenny Wahid yang memaparkan pentingnya orang muda berhati-hati terhadap upaya radikalisme, dan Yanuar Nugroho yang mengupas tantangan Indonesia ke depan adalah bidang perekonomian.Â
Selain itu, para peserta juga berdiskusi dalam forum-forum yang terbagi dalam lima kajian; yaitu lingkungan hidup; pemberantasan korupsi; tantangan media infromasi; dinamika keberagaman di Indonesia; dan orang muda pendidikan dan kebudayaan.
Berikut 7 poin pernyataan hasil Temu Kebangsaan Orang Muda:
1. Mengajak orang muda bijak bermedia.
2. Menggerakan orang muda untuk melakukan 3M (mengurangi, memilah, menaruh) dan 3R (reuse, reduce, recycle) dalam pengelolaan sampah.
3. Mengedukasi orang muda guna meningkatkan kesadaran dan keterampilan hidup dalam keberagaman.
4. Mendorong terciptanya pendidikan tanpa diskriminasi dan mengembalikan nilai-nilai kearifan lokal.
5. Menolak sumbangan hasil korupsi.
6. Menolak politisasi KPK.
7. Menuntut pemerintah untuk menjamin penghormatan, peneuhan dan perlingdungan hak beragama dan berkeyakinan sesua dengan amanat UUD 1945.
Selain Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifudin sebagai pembicara utama, sejumlah tokoh juga turut hadir yaitu Yanuar Nugroho, Yenny Wahid, Shirley Leo, Savic Ali, Surya Tjandra, Alamsyah, dan Doni Koeseoma A.Â
Peserta kegiatan ini adalah 100 orang muda yaitu  mereka yang berusia 18-30 tahun. Mereka adalah para penggerak dari berbagai komunitas, baik sosial akademis, ekonomi maupun politik, dan umumnya belum saling mengenal. (Kendi Setiawan/Fathoni)