Ingin Ekonomi Maju, Pemerintah Jangan Lalaikan UMKM
NU Online · Senin, 28 Oktober 2019 | 09:15 WIB
Jember, NU Online
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) harus menjadi salah satu titik tekan pemerintah dalam mengembangkan ekonomi Indonesia ke depan. Sebab UMKM memiliki peranan yang cukup penting dalam kehidupan masyarakat kecil. Di antaranya adalah sebagai sarana untuk mengentas kemiskinan dan meningkatkan perekonomian rakyat kelas bawah secara merata.
“Kita berharap agar pemerintahan Jokowi-KH Ma’ruf Amin yang baru dilantik mempunyai perhatian khusus kepada UMKM karena sektor ini besar sekali perannya dalam membangun ekonomi kerakyatan,” tutur HM Al-Khaqqoh Istifa kepada NU Online di sela-sela kunjungannya ke sejumlah petani jagung di Jember, Ahad (27/10).
Menurut Gus Khaqqoh, sapaan akrabnya, pemberdayaan UMKM menjadi hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi jika ingin ekonomi nasional mengalami pertumbuhnan secara signifikan. Hal ini karena jumlah unit usaha yang ada di Indonesia, 99 persen merupakan usaha mikro dan kecil.
“Jadi memang pertumbuhan ekonomi nasional, sangat tergantung pada pemberdayaan UMKM, karena di situ juga ada penyerapan tenaga kerja, ada perputaran ekonomi rakyat, dan sebagainya,” tegas Ketua Umum Inkopsim (Induk Koperasi Syirkah Muawanah) ini.
Gus Khaqqoh lalu membeber sejumlah permasalahan yang mendera UMKM. Di antaranya adalah produktivitasnya yang rendah karena tidak didukung oleh kualitas SDM (sumber daya manusia) yang lumayan, khususnya yang terkait dengan bidang pemasaran, manajemen, dan teknologi. Selain itu, tidak ada kreasi untuk mengembangkan produk sesuai dengan keinginan zaman.
“Ini perlu adanya pelatihan marketing, manajemen dan sebagainya untuk para pelaku UMKM,” jelasnya.
Kendala lainnya adalah pelaku UMKM tidak mempunyai akses modal yang memadai sehingga kerap terjebak pada rentenir. Jika sudah bermain-main dengan rentenir, maka tentu sangat sulit bagi para pelaku UMKM untuk tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya. Sebab, keuntungannya banyak tersedot untuk membayar bunga.
Gus Khaqqoh mengakui memang pernah ada skema dari pemerintah terkait dengan pembiyaan UMKM, namun syaratnya sangat berat, dan beban bunganya juga terlalu tinggi.
“Kalau ini (masalah biaya) bisa diatasi, mungkin separuh kendala UMKM sudah selesai,” pungkasnya.
Pewarta: Aryudi AR
Editor: Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Kabar Duka: Ibrahim Sjarief, Suami Jurnalis Senior Najwa Shihab Meninggal Dunia
6
Ribuan Ojol Gelar Aksi, Ini Tuntutan Mereka ke Pemerintah dan Aplikator
Terkini
Lihat Semua