Ilmuwan Barat Gali Hipotesis dari Quran-Hadits
NU Online · Kamis, 20 Desember 2012 | 14:21 WIB
Jakarta, NU Online
Anggota Dewan Pakar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Prof Dr Rokhmin Dahuri, mengatakan ilmuwan Barat juga sering mendasarkan hipotesis dari Al Quran dan Hadits.
<>
"Tapi, ilmuwan Islam justru sebaliknya, jarang membaca, apalagi mendasarkan hipotesis pada Al Quran dan Hadits," ujarnya dalam diskusi `Penataan Iptek Bagi Pembangunan Peradaban Bangsa` di Balai Sidang Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan Al Quran surat Ali Imran misalnya, banyak bidang keilmuan yang tersirat dalam surat tersebut seperti merenungkan kejadian alam. Tujuannya, agar umat Islam menguasai teknologi.
"Namun ilmuwan Barat banyak yang tidak jujur dan anehnya kita malah alergi dengan Al Quran dan Hadits," tandasnya.
Fenomena yang terjadi saat ini, kata Rokhmin, ilmuwan Muslim banyak yang menelan mentah-mentah Iptek Barat, padahal kemajuan Iptek yang dilakukan Barat terbukti gagal, berbeda dengan pada saat masa kejayaan Iptek Islam yang terbukti berhasil.
"Kalau Barat berpikirnya bagaimana mematenkan dan menjualnya. Kalau Islam berbeda, ilmu itu harus disebarluaskan tanpa harus dijual," lanjut dia.
Rokhmin juga mendorong agar umat Islam tidak berhenti sebatas dengan pengetahuan yang dimilikinya. Dia yakin kejayaan Iptek sesungguhnya adalah bermanfaat bagi seluruh umat manusia.
Redaktur: Mukafi Niam
Sumber : Antara
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
4
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
Terkini
Lihat Semua