Nasional

Holding Bumdes Resmi Diluncurkan

Kam, 27 April 2017 | 13:47 WIB

Jakarta, NU Online
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendesa PDTT) resmi meluncurkan Holding (Induk) Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) PT Mitra Bumdes Nusantara. Bekerja sama dengan sejumlah badan usaha milik Negara (BUMN), Holding Bumdes ini diharapkan mampu mempercepat pergerakan perekonomian perdesaan.

“Hari ini kita luncurkan PT.Mitra Bumdes Nusantara, yang nanti akan dibentuk setiap kab/kota, untuk membina dan mendorong supaya Bumdes yang telah dibentuk bisa lebih cepat maju dan Mandiri,” ujar Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo, di Hotel JS Luwangsa, Jakarta, Kamis (27/4).

Peluncuran PT Mitra Bumdes Nusantara ini ditandai dengan penandatangan MOU Kerjasama antara perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog), Kopelindo dan delapan kepala daerah. Hadir dalam acara itu Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapennas) Bambang Brojonegoro, Dirut Bulog Djarot Kusumayakti, Ketua Kompelindo Deddy Kadir (kiri), Direktur Pengembangan PT Hutama Karya Putut Ari Wibowo (ketiga kiri), dan Dirut Kopelindo Infrastruktur Indonesia Harianto Pribadi.

Eko menjelaskan pembentukan PT Mitra Bumdes Nusantara didasari pada keinginan agar terjadi percepatan perekonomian perdesaan. Berdasarkan UU Nomor 6/2014 tentang Desa disebutkan salah satu instrument untuk mengembangkan perekonomian desa adalah Bumdes.

Namun keberadaan Bumdes ini perlu diperkuat agar akselerasinya dalam memberdayaan perekonomian desa lebih cepat. “Nah dengan adanya PT Mitra Bumdes ini diharapkan daya tawar dan akselerasi Bumdes akan semakin kuat sehingga bisa memberikan dampak bagi kesejahteraan warga desa,” ujarnya.

Menteri berlatar pengusaha ini mengatakan sengaja melibatkan sejumlah BUMN dalam memperkuat PT Mitra Bumdes. Kerjasama dengan BUMN, diharapkan bisa membantu PT Mitra Bumdes dalam memperkuat jaringan dan usaha." Saya optimistis ditangan ibu Menteri BUMN, PT.Bumdes Nusantara bisa menekan angka kemiskinan,sebab BUMN yang lebih mengerti korporasi," katanya.

EPS-sapaan akrab Eko Putro Sandjojo-mengatakan kemajuan dan kesejahteraan warga desa sudah tidak bisa ditawar lagi. Menurutnya program pemberdayaan masyarakat desa merupakan salah satu fokus dari Pemerintahan Jokowi-JK. Bahkan hal tersebut menjadi salah satu butir Nawa Cita Jokowi-JK. “Kami berharap dengan PT Mitra Bumdes kesejahteraan warga desa kian meningkat sehingga kesenjangan sosial semakin terpangkas,” ujarnya.

Sementara itu  Direktur Utama Djarot Kusumayakti, pembentukan BMN merupakan tindak lanjut dari kajian Menteri BUMN dan Mendes PDTT dalam rangka meningkatkan ekonomi pedesaan yang terus berkeadilan. "Pembentukan badan usaha dalam bentuk hukum perseroan terbatas di desain sebagai mitra bisnis BUMDes Nusantara diharapkan dapat meningkatkan badan usaha milik desa di pedesaan,"tuturnya, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (27/4)

Selain itu, lanjut Djarot, dibentuknya BMN ini merupakan semangat Perum Bulog dan Kopelindo untuk membangun ekonomi daerah pinggiran maupun desa. Ini sejalan juga dengan visi BMN dalam mewujudkan pemberdayaan ekonomi pedesaan yang berkeadilan. "Diharapkan juga BMN dapat memiliki keleluasaan menjadi kerjasama dengan mitra bisnis dalam hal pendistribusi maupun keagenan termasuk di dalamnya proses produksi," tandasnya. (Red: Mahbib)