Himpunan Pengusaha Nahdliyin Gelar 'Kongkow Bisnis'
NU Online · Kamis, 4 Agustus 2016 | 00:49 WIB
Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) menggelar silaturahim bertajuk “Kongkow Bisnis HPN”, Rabu (3/8) di kantor DPP HPN, Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Sekretaris Jenderal HPN Luqman Hakim mengatakan, silaturahim tersebut dihelat dalam rangka memacu kembali semangat Nahdlatut Tujjar (kebangkitan kaum saudagar/pengusaha) NU dalam era global.
Untuk diketahui, Nahdlatut Tujjar merupakan organisasi yang dibentuk para pengusaha Nahdliyin sebagai bentuk perlawanan atas kolonialisme di tahun 1918. Organisasi itu menjadi basis para pengusaha Nahdliyin untuk memperbaiki perekonomian rakyat.
Dewasa ini pengusaha Nahdliyin dihadapkan pada realitas pasar global yang semakin terbuka, selain ada China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA), ASEAN Free Trade Area (AFTA), dalam lingkup regional kita sudah memasuki era MEA.
Menurut Luqman, HPN dibentuk untuk mewadahi potensi besar para pengusaha NU yang tersebar di berbagai tempat dan bidang sehingga lebih terorganisasi secara maksimal dan sistematis. Dengan tujuan untuk membentuk pengusaha Nahdliyin yang berkarakter kuat, bermartabat, berdaya cipta, dan berdaya saing tinggi serta beretika bisnis islami dalam wadah HPN yang profesional untuk kesejahteraan umat.
Hal yang membedakan HPN dengan organisasi pengusaha lain, HPN lebih mengedepankan etika bisnis Islam sebagai tuntunan moral dan perilaku yang mengikat bagi para anggotanya yang digali, dirumuskan, dan ditetapkan secara khusus dengan ketentuan-ketentuan diatur dalam peraturan HPN.
Demi menyatukan para pengusaha Nahdliyin yang selama ini cenderung masih bekerja secara saling terpisah, HPN bertekad membangun jaringan antar sesama pengusaha Nahdliyin dengan semangat kebangsaan, kekeluargaan, kebersamaan, kemandirian, keterbukaan, proaktif dan progresif. (Red: Mahbib)
Terpopuler
1
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
2
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
3
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
6
KH Ahmad Chalwani Ungkap Makna Spiritual yang Terkandung dalam Deretan Angka 17-8-45
Terkini
Lihat Semua