Tegal, NU Online
Rais Syuriyah PBNU KH Hasyim Muzadi menilai Indonesia tengah berkembang kepada keadaan yang tidak baik. Bukan semakin aman dan sejahtera melainkan sebaliknya. Kerusakan moral pemimpin adalah di antara penyebabnya.
<>
“Indonesia itu semakin ruwet bukan karena kurangnya orang yang pinter tetapi kurangnya orang yang bener,” katanya saat mengisi acara Safari Tabligh Akbar Majelis Silaturahim Ulama Rakyat (Masyura) di lapangan Ekoproyo Talang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa (3/9) .
Kiai Hasyim mengingatkan, di tengah krisis kepercayaan yang luar biasa, masyarakat mesti lebih selektif dalam memilih pemimpin. Sebab, mereka juga turut menentukan kondisi bangsa ini.
“Sifat pemimpin itu sudah jelas dicontohkan oleh Rasulullah: shidiq (kejujuran), amanah (kepercayaan), tabligh (menyampaikan kebenaran) dan fathanah (kecerdasan). Tapi sekarang shidiq dan amanah itu sudah pergi dari Indonesia,” katanya disambut tawa ribuan pengunjung.
Kenikmatan sementara yang dikaruniakan Allah (isti’raj), sambung Kiai Hasyim, jangan sampai melengahkan bangsa ini sehingga mengarah kepada keterpurukan di belakang hari.
“Kita semuanya berdoa mengahrapkan rahmat dari Allah SWT turun, (untuk) membenahi Indonesia. Bedanya rahmat dengan isti’roj itu apa? Kalau rahmat itu sengsara membawa nikmat tetapi isti’roj itu nikmat membawa sengsara,” pugnkasnya. (Abdul Muiz/Mahbib)
Terpopuler
1
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
2
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
3
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
4
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
5
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
6
Dirut NU Online Dorong PCNU Kota Bekasi Perkuat Media dengan Ilmu Pengetahuan
Terkini
Lihat Semua